BPBD Mewaspadai Potensi Karhutla

img
Ilustrasi

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi saat hidrometeorologi kering.

Terutama kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel) yang asapnya bisa berdampak hingga ke Provinsi Lampung.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Rudy Sjawal Sugiarto di ruang kerjanya, Selasa (7-3-2023).

Rudy menjelaskan, Sumsel memiliki lahan gambut yang luasnya mencapai 1,2 juta hektare. Sehingga jika terjadi kebakaran maka bisa berdampak ke Lampung. 

"Karena 1,2 juta hektare lahan gambut di Sumsel ini bisa saja berdampak ke Lampung. Potensi asapnya bisa menutup beberapa wilayah di Lampung, ini yang harus kita waspadai," terangnya.

Karena itu, dia mengungkapkan, sejak awal tahun, Sumsel sudah memasuki status tanggap darurat dengan potensi karhutla yang mereka miliki. 

Dia menyebutkan, hidrometeorologi basah segera berakhir dan diprediksi memasuki musim kemarau yang diperkirakan terjadi sejak April hingga Desember mendatang.

"Karena hidrometeorologi kering ini potensi terjadinya karhutla dan kekeringan. Ini diprediksi terjadi sampai akhir tahun," kata Rudy.

BPBD juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan untuk mengantisipasi karhutla di Provinsi Lampung.

"Di Lampung ini memang titiknya hanya itu-itu saja. Makanya kita mengantisipasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan," jelasnya.

Selain itu, BPBD Lampung juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung untuk memantau secara khusus titik-titik potensi karhutla.

Dia juga mengatakan, BPBD Lampung menyiapkan mobil tanki yang siap digunakan untuk mengantisipasi kekeringan.

"Karena hampir di semua daerah mengalami kekeringan, makanya kita siapkan mobil tanki yang bisa digunakan," tuturnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos