MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Indonesia Provinsi Lampung siap melayani penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri 2023 (SERAMBI).
Kegiatan itu dalam rangka pelaksanaan fungsi dan peran Bank Indonesia dalam menjaga dan memenuhi kebutuhan uang rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan dengan pecahan yang sesuai selama periode Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriyah.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Budiyono mengatakan, pelaksanaan SERAMBI bekerjasama dengan 36 perbankan dengan 180 titik penukaran. "Ratusan titik penukaran itu tersebar di wilayah Provinsi Lampung. Jumlahnya meningkat 21 titik dibandingkan tahun 2022," ujar dia.
Menurut dia, ada layanan penukaran pada Festival Ramadan 2023 yang dilayani empat bank (BSI, Bank Lampung, BRI, dan Bank Mandiri). Selain itu, Bank Indonesia Provinsi Lampung juga bekerjasama dengan sejumlah perbankan untuk melayani penukaran di beberapa pusat keramaian.
Senada disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Irfan Farulian, pelayanan penukaran uang juga dilakukan di rest area tol Sumatera, pelabuhan Bakauheni dan kapal penyeberangan (BSI, BRI, BNI, Bank Mandiri dan Bank Lampung), pusat perbelanjaan.
Kemudian, kata dia, lingkungan Pemerintah Daerah yaitu perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Kantor Kepolisian Daerah, serta layanan kas keliling drive thru dan walkthru di area perkantoran Bank Indonesia Lampung (BSI, BRI, BNI, Bank Lampung, BCA dan Mandiri).
Untuk kelancaran pelaksanaan dan mendukung digitalisasi, layanan penukaran uang masyarakat dilakukan pemesanan terlebih dahulu secara online melalui aplikasi PINTAR pada situs pintar.bi.go.id. Dengan demikian diharapkan masyarakat semakin nyaman, mudah, dan memperoleh kepastian/keakuratan jumlah serta kualitas uang yang ditukarkan.
Secara nasional, Bank Indonesia pada tahun 2023 menyiapkan uang tunai senilai Rp195 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai layak edar selama periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H, serta membuka titik layanan di 5.066 titik di seluruh Indonesia, bertambah 377 titik atau naik sebesar 8,22% (yoy) dari tahun 2022.
Untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di wilayah Provinsi Lampung, Bank Indonesia menyiapkan uang kartal sebesar Rp4,5 triliun yang layak edar selama periode Ramadan dan Idulfitri 2023. Jumlah uang yang disediakan tersebut meningkat sebesar 20,9 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp3,7 triliun.
Hal ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia bersama perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang layak edar bagi masyarakat di wilayah Provinsi Lampung.
Dalam layanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat yang bersinergi dengan perbankan di Provinsi Lampung yakni BSI, Bank Lampung, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mandiri, menyediakan paket penukaran uang per orang sebesar Rp3,8 juta yang terdiri dari:
= |
Rp2.000.000 (1 pak) |
|
Pecahan Rp10.000 |
= |
Rp1.000.000 (1 pak) |
Pecahan Rp 5.000 |
= |
Rp 500.000 (1 pak) |
Pecahan Rp 2.000 |
= |
Rp 200.000 (1 pak) |
Pecahan Rp 1.000 |
= |
Rp 100.000 (1 pak) |
Total |
|
Rp3.800.000 |
Pada kesempatan tersebut, kegiatan layanan penukaran Uang Rupiah juga dilakukan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah dan mendorong penggunaan QRIS di kalangan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan tema edukasi dan komunikasi “Belanja Bijak”, yang selaras dengan aspek Paham Rupiah melalui perilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, mari #BeriMakna mengenal lebih jauh peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas Rupiah, dalam Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri 2023 (SERAMBI).
Untuk mendorong dan mendukung inovasi digitalisasi yang terkait dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia dalam penyelenggaraan Sistem Pembayaran, salah satunya perluasan penggunaan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai kanal pembayaran, maka Bank Indonesia tidak henti-hentinya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai QRIS dan manfaat dalam penggunaannya.
Kegiatan layanan dan sosialisasi tersebut diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan uang rupiah dengan kualitas yang baik, pecahan yang sesuai, dan nominal yang cukup juga sekaligus menambah pemahaman masyarakat terkait alat pembayaran yang sah di Indonesia yakni Rupiah yang harus dikenali, dirawat, dan dijaga serta semakin memperluas pemahaman masyarakat mengenai QRIS.(**)
Editor: Agus Setyawan