MOMENTUM, Bandarlampung--Provinsi Lampung bakal mendapatkan bantuan berupa pembentukan Desa Tangguh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi potensi kerawanan bencana di Lampung.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Rudy Sjawal Sugiarto, Minggu (26-3-2023).
"Insya Allah kita akan mendapatkan bantuan desa tangguh di tiga kabupaten dari BNPB," kata Rudy.
Menurut dia, bantuan tersebut berupa pembentukan sisitem monitoring daerah yang rawan bencana.
Sehingga bisa terkoneksi dengan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Lampung.
"Ini membantu kita monitoring daerah rawan bencana. Jadi kita bisa gerak cepat mengirimkan bala bantuan ketika datangnya bencana," jelasnya.
Meski demikian, dia mengatakan, belum dapat dipastikan lokasi mana yang akan dijadikan sebagai desa tangguh.
"Tapi kita utamakan di daerah pesisir dulu. Karena mengantisipasi potensi tsunami. Jadi rencanannya itu di Bandarlampung, Lampung Selatan dan Pesisir Barat," jelasnya.
Apalagi, menurut dia, hal itu juga berkaitan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang masih aktif.
Sehingga, dia menyebutkan, perlu dilakukan pengawasan dan pemantauan terhadap GAK.
"Dengan adanya bantuan ini, nantinya akan ditetapkan di titik-titik yang memang bisa langsung memonitor kondisi bencana," terangnya.
Selain itu, dia mengatakan, sedang menyiapkan ruang Pusdalops yang bersifat menetap di BPBD Lampung. Sehingga daerah-daerah yang sudah terkoneksi bisa langsung terpantau.
Dia menyebutkan, jika ada kejadian bencana bisa segera dilaporkan hingga kepada gubernur.
"Jadi kalau ada potensi bencana langsung bisa terpantau di layar, dan petugas 24 jam," terangnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya