Gubernur Dorong BUMDes Bentuk Desa Mart

img
Gubernur Arinal Djunaidi

MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi mendorong BUMDes untuk membentuk Desa Mart. 

Sehingga diharapkan, masyarakat di desa tidak lagi belanja kebutuhan di minimarket.

Hal itu disampaikan Gubernur Arinal Djunaidi saat diwawancarai, Senin (27-3-2023).

"Cita-cita saya semua desa bisa punya Desa Mart. Jadi tidak perlu lagi ke minimarket," kata gubernur.

Karena itu, Arinal mendorong agar setiap BUMDes bisa membentuk desa Mart. 

Menurut gubernur, dengan adanya Desa Mart, maka BUMDes menjadi pusat transaksi di pedesaan.

"Kan BUMDes bisa kita bina. BUMDes juga sudah bisa ngambil kredit di Bank. Jadi dia bikin Desa Mart, di situ menjadi pusat transaksi," jelasnya.

Arinal menyebutkan, nantinya petani bisa mengambil barang di Desa Mart. "Begitu nanti panen, dia langsung bayar. Jadi mengelolanya BUMDes," tuturnya. 

Apalagi, gubernur mengatakan, BUMDes merupakan ujung tombak pembangunan di desa. 

Terlebih, setiap tahunnya banyak anak-anak dari pedesaan yang berhasil lulus dari perguruan tinggi.

"Kalau BUMDesnya berfungsi, lulusan-lulusan sarjana bisa kembali ke desa. Daripada dia kerja ke luar daerah, lebih baik dia memajukan desanya melalui BUMDes," jelasnya.

Sehingga, diharapkan dengan aktifnya BUMDes, maka ekonomi masyarakat bisa bangkit. Untuk itu, Arinal juga berharap, dana desa bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan perekonomian. 

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Lampung Zaidirina menyebutkan, desa yang memiliki BUMDes hampir 95 persen dari total keseluruhan.

Menurut dia, dari jumlah tersebut, 70 persen diantaranya sudah memiliki Desa Mart. "Jadi sebenarnya sudah jalan, tinggal bagaimana kita mengembangkannya saja," kata Zaidirina. 

Selain Desa Mart, dia mengatakan, pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) juga sudah bisa dilaksanakan di BUMDes.

Sehingga, dia menyebutkan, BUMDes saat ini menjadi pusat transaksi di pedesaan. 

"Jadi tidak hanya pajak kendaran bermotor, BUMDes juga nanti bisa menjadi agen. Seperti agen pegadaian dan BPJS, termasuk Agen Laku Pandai," terangnya. (adw)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos