MOMENTUM, Bandarlampung--Lima hari menjelang lebaran Idul Fitri 2023, sejumlah bahan pokok di Pasar Pasir Gintung Bandarlampung, harganya mulai naik.
Menurut Susi, pedagang cabai, bawang putih dan bawang merah di Pasar Pasir Gintung. "Sebagian barang masih stabil harganya, ada juga yang mulai naik tapi masih stabil," ujar Susi kepada harianmomentum.com, Senin 17 April 2023.
Hal senada disampaikan Ilham pedagang ayam potong. "Alhamdulillah untuk stok barang masih banyak, untuk harga sendiri mulai naik tapi ga begitu melonjak seperti tahun kemarin," katanya.
Pantauan harianmomentum.com, lima hari menjelang lebaran, harga beberapa bahan pokok dan pangan di Pasar Pasir Gintung terbilang mulai naik. Seperti telur, beras, cabai,daging ayam dan daging sapi .
Penjual bahan pokok di Pasar Pasir Gintung, Yopi mengatakan, ada kenaikan harga telur, beras, cabai, dan minyak goreng. Dia mengaku, untuk telur ayam harganya naik cukup stabil.
"Sejak sepekan terkahir, harga telur naik jadi Rp28 ribu sebelumnya Rp26 ribu per kilogram. Beras juga naik. Rp125 ribu per 10 Kg, sebelumnya Rp121 ribu sampai Rp119 ribu untuk merek yang biasa," kata Yopi.
Selain itu, lanjut dia, cabai jenis caplak (setan) juga turut naik hingga Rp27 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp25 ribu satu kilogram. Sementara cabai merah, rawit dan bawang merah per kilogram masih tetap Rp32 ribu dan bawang putih Rp27 ribu sampai Rp28 ribu per kilogramnya.
Kenaikan juga tejadi pada harga daging ayam dan sapi. Sebelumnya daging sapi Rp130 ribu per kilogram kini menjadi Rp 140 ribu.
"Tiga hari terkahir harga daging ayam naik menjadi Rp 27 ribu per kilogram sebelumnya Rp 24 ribu dan untuk satu ekor utuh harganya Rp 60 ribu," jelasnya.
Salah satu pedagang minyak goreng Fatmawati mengatakan, minyak goreng alami kenaikan harga sejak menjelang puasa dan stok terbilang masih banyak di pasaran.
"Untuk minyak goreng kemasan harganya Rp 16 ribu per liter awalnya Rp 14 ribu, sebelum puasa harganya memang sudah naik. Kemudian, untuk minyak curah harganya Rp 13 ribu per liternya," jelasnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon