MOMENTUM, Bandarlampung -- Sebanyak 25 sarjana lulusan berbagai perguruan tinggi mendapat pengalaman bekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII. Melalui program Magang Berkarya (GAYA), anak perusahaan PTPN III Holding ini merekrut para sarjana yang sedang mencari kerja untuk “bekerja” di berbagai bidang di PTPN VII.
Program GAYA yang akan berlangsung selama satu tahun itu dibuka Ronald Sudrajat, Kepala Bagian SDM PTPN VII Mewakili, di Gedung Kolaboratif, Bandarlampung, Selasa (2/5/23). Ronald mengatakan, program ini adalah implementasi dari visi-misi pemerintah tentang Program Prakerja dan penerapan tata nilai utama Kementerian BUMN, yakni AKHLAK.
Ia menjelaskan, dalam program ini, PTPN VII berperan sebagai fasilitator bagi para pencari kerja dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya. Setelah menyelesaikan program magang ini, kata Ronald, pihaknya akan melepas dengan memberikan sertifikat keahlian yang bisa dijadikan lampiran ketika melamar pekerjaan.
“GAYA ini program yang diinisiasi PTPN VII untuk membantu para pencari kerja, khususnya para Angkatan Kerja Muda, dalam meningkatkan kemampuannya. Mereka akan kami tempatkan pada posisi-posisi sesuai dengan peminatannya dan diberi tugas sebagaimana karyawan sesungguhnya dengan pengawasan dan mentoring dari atasannya di PTPN VII,” kata Ronald yang didampingi Heri Novianto, Staf Bagian Pengembangan SDM PTPN VII.
Agenda pembekalan berlangsung sehari penuh dengan materi pengenalan profil PTPN VII dan sosialisasi perjanjian magang yang dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kontrak. Para sarjana dari berbagai jurusan ini akan dipekerjakan di berbagai Bagian di Kantor Direksi, Kantor Penghubung PTPN VII Sumatera Selatan, Kantor Penghubung PTPN VII Bengkulu, serta Kantor Buma Cima Nusantara (BCN), anak perusahaan PTPN VII.
Kepada peserta, PTPN VII akan memberikan uang kompensasi sebesar Rp2,5 juta per bulan. Selama mengikuti program GAYA, peserta wajib mengikuti peraturan sebagaimana yang mengikat karyawan PTPN VII.
“Meskipun demikian, sambil magang, mereka boleh tetap melamar dan mengikuti tes di instansi atau perusahaan lain. Ketika mereka diterima, kami akan lepaskan bekerja di perusahaan yang diinginkan. Jadi misi kami adalah membantu menyiapkan para pencari kerja dan tidak ada kepentingan lainnya,” kata Heri.
Heri menjelaskan, program GAYA ini mendapat respons sangat banyak dari seluruh Indonesia. Dibuka melalui pengumuman di akun media sosial resmi PTPN VII selama dua hari, Heri mengaku mendapat kiriman lamaran sebanyak 650 berkas. Lamaran datang dari seluruh Indonesia dari berbagai jurusan keilmuan dan berbagai perguruan tinggi.
“Mereka antuasis sekali. Kebanyakan yang apply dari wilayah Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) tetapi alumnus perguruan tinggi di berbagai daerah, terutama dari Jawa,” kata Heri.
Secara umum, Heri menambahkan, PTPN VII secara rutin dan aktif memberi ruang kepada generasi muda untuk mendapatkan pengalaman bekerja sebagai karyawan. Selain GAYA yang baru pertama kali digulirkan, PTPN VII juga sejak 2018 membuka Program Magang Mahasiswa Berprestasi (PMMB) yang status pesertanya masih mahasiswa.
“GAYA dan PMMB itu beda dengan mahasiswa atau siswa PKL. Kalau PKL, kami terima banyak sekali dan hampir di semua unit kerja. Sebab, PKL adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai dunia usaha terhadap institusi pendidikan. Jadi, kalau ditanya berapa orang yang pernah PKL di sini, ya sudah ribuan. Kami sangat concern dalam mendukung dunia pendidikan,” kata Heri. (*)
Editor: Muhammad Furqon