MOMENTUM, Metro--Memanfaatkan popularitas aplikasi media sosial atau medsos, tiktokers asal Kota Metro membuka peluang bagi donatur untuk membatu meringankan beban warga.
Melalui video pendek yang diunggah melalui aplikasi Tiktok, Ilina Salina Zen berhasil menggerakkan masyarakat memperbaiki rumah seorang warga yang kondisinya memprihatinkan.
Dalam video yang diunggah di akun Tiktok @moyaaaaa10, dia menggambarkan kondisi kehidupan seorang bernama Hayatin. Perempuan tua yang biasa disapa Mbah Tin ini, hidup sebatang kara di sebuah rumah jauh dari layak untuk dihuni.
Tidak diketahui sudah berapa lama perempuan tua itu tinggal di rumah dengan atap dan dinding yang terlihat usang dimakan usia. Seng yang menjadi atap rumah dipenuhi karat berwarna cokelat. Sedangkan dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan papan juga banyak yang lapuk.
Ila Salina Zen mengaku awalnya hanya sekadar membuat konten tiktok. Tidak bertujuan menggalang dana bantuan. "Awalnya saya hanya kunjungan biasa saja. Tidak mengarah ke bantuan-bantuan gitu. Tapi, setelah viral sampai 3,5 juta penonton banyak yang berkomentar untuk membuka donasi yang nantinya untuk membantu memperbaiki rumah Mbah Tin," ujarnya, Senin (22-6-2023).
Ila Salina Zen akhirnya membuka donasi untuk membantu memperbaiki rumah Mbah Tin. Dia pun berhasil mengumpulkan uang hampir Rp4 juta atau Rp3.978.000. Dana ini kemudian digunakan untuk memperbaiki rumah Mbah Tin, yang merupakan tetangga di wilayah Metro Pusat.
"Kalau saya dan Mbah Tin ini beda RT. Kalau kediaman Mbah Tin ini di RT 05 dan 06 RW 01, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat. Dalam memperbaiki rumah Mbah Tin saya berkoordinasi dengan pamong dan para pemuda disini untuk sama-sama bergotong royong memperbaiki rumah yang hampir rubuh," tambahnya.
"Alhamdulillah, sejak dibukanya donasi mulai tanggal 13 Mei 2023 lalu, dan berhenti di 18 Mei kini terkumpul Rp3.978.000. Nanti kami pergunakan untuk membeli material untuk memperbaiki rumah Mbah Tin," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RT 06 Yuda Novianto mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh semangat anak muda. Terutama dalam berbuat baik bagi sesama dan orang yang membutuhkan.
"Dengan adanya koordinasi ini, kami para pemuda langsung terjun untuk membantu perbaikan rumah Mbah Tin. Kami kerahkan seluruh tenaga dan waktu agar kondisi rumah ini bisa dihuni meskipun masih banyak kekurangan," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam keseharian nya, Mbah Tin hanya hidup sebatangkara. Mbah Tin yang ditinggal meninggal sang suami dan anaknya kini hanya hidup sendirian.
"Anak dan suaminya sudah meninggal, kalau kondisinya sekarang Mbah Tin ini sakit, tidak bisa jalan dan hanya bisa merangkak. Kalau untuk makan sehari-harinya ya dari kami para tetangga. Kalau di kasih beras ataupun bahan mentah lainnya beliau tidak bisa memasaknya. Makanya, warga kalau ngasih langsung makanan matang," ungkapnya.
"Adapun Mbah Tin mendapatkan bantuan, uang dititipkan kepada tetangga, yang bila mana selalu mengirimkan makanan untuk dimakan setiap hari," lanjutnya.
Dia bersyukur atas kesadaran masyarakat yang telah membantu meringankan beban dan mau meluangkan rezeki untuk memperbaiki rumah Mbah Tin.
"Kami selaku pamong sangat berterima kasih, dengan kepedulian ini, tentu akan kami pergunakan semaksimal mungkin dan akan tetap menjaga amanah para donatur," katanya. (**)
Editor: Muhammad Furqon