MOMENTUM, Bandarlampung--Berawal dari tuntutan ekonomi juga situasi dan kondisi banyaknya peternak yang ada di desa. Pria paruhbaya asal Desa Banyuyoso, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah bernama Yulianto termotivasi menciptakan mesin pencacah menggunakan dinamo bekas pompa air yang diberi nama 'Asproba 1" (asli produk Banyuyoso 1).
"Awalnya itu dari keterbatasan ekonomi mas, terus bikin alat yang bisa dipakai tapi dengan modal yang seminim mungkin," kata Yulianto, kepada harianmomentum.com pada pameran teknologi unggulan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) di Pkor Wayhalim Bandarlampung, Kamis (8-6-2023) sore.
"Saya pakai dinamo bekas, tentu oprasionalnya irit sekali. Dengan komposisi papan pada bagian luar dan bagian dalam dilapisi plat kalfalum jadi terjaga kebersihannya," imbuh dia.
Dia menyebutkan mesin garapannya ini mampu menepungkan 12 kilogram per jam jenis biji-bijian, 4 kilogram per jam rumput kering dan 30 kilogram per jam untuk menggiling limbah tahu.
"Alat ini sangat cocok sekali untuk membuat pakan suplemen ternak, seperti kambing, marmut atau kelinci," terangnya.
Dia mengatakan, dalam penyediaan pakan ternak di tempat tinggalnya masih membutuhkan biaya yang lebih tinggi sehingga mempengaruhi keuntungan para peternak.
"Karena itu kami menciptakan alat ini yang bisa digunakan peternak untuk mengolah pakan sendiri. Dengan harapan peternak termasuk saya, dapat meraih keuntungan yang lebih maksimal serta meningkatkan produktivitas," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, alat ini dapat membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya seperti membuka jasa mengaluskan bumbu seperti cabai bahkan kacang hijau, kacang kedelai dan lain sebagainya.
Yulianto menuturkan ia membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menyempurnakan alat ini hingga saat ini mulai dibeli orang dengan bandrol Rp. 1.500.000.
"Tahun 2019 awal itu saya mulai merakit alat ini mas dengan modal 800 ribu, tapi masih banyak sekali yang perlu dibenahi. Lalu 2019 akhir itu baru bisa dikatakan layak," tuturnya.
Dia berharap, melalui kegiatan GTTGN di Lampung mesin Asproba 1 dapat dikenal dan diminati sehingga dapat membantu banyak orang.
"Harapannya bisa mendapatkan suport, bisa berkembang dan yang paling utama manfaatnya bisa membantu banyak orang," harapnya.
Untuk diketahui, Yulianto tergabung dalam organisasi Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantekdes) 'Yoso Guno' yang bergerak dalam pelayanan masyarakat dengan menggali potensi desa setempat.(**)
Berikut Spesifikasi Asproba 1 (alat pencacah/penepung multi guna)
Dimensi:
Tinggi 73 cm
Panjang 53 cm
Lebar 33 cm
Berat 11 kg
Mesin Dinamo 125 Watt
Pisau cacah 4 buah
Saringan 1 diameter 2 mm
Bahan/material
Kayu jati
Keunggulan
1. Umur ekonomi (5-7 tahun)
2. Multi fungsi untuk produk lain
3. Bahan baku dan alat mudah didapat
4. Harga produk murah
5. Mudah dioprasikan
6. Ramah lingkungan.
Editor: Agus Setyawan