Dispar Pesawaran Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Wisata Desa

img
Pelatihan pengelolaan desa wisata yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran

MOMENTUM, Bandarlampung--Tren sektor pariwisata yang terus berkembang menuntut para pengelola tempat wisata untuk terus meningkatkan kapasitas.

Demikian disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Pemkab Pesawaran Marzuki saat membuka pelatihan pengelolaan desa wisata, di Hotel D Green, Bandarlampung, Rabu (21-6-2023).

"Pengelolaan pariwisata desa membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Karena itu, para pengelola tempat wisata harus terus meningkatkan kapasitas dalam konsep dan teknis pengelolaan. Dengan begitu keberadaan tempat wisata benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya manfaat ekonomi bagi warga di sekitar tempat wisata," kata Marzuki.

Karena itu, dia menyambut baik pelatihan pengelolaan desa wisata itu. Dia berharap, melalui pelatihan tersebut, pengelolaan wisata desa di Kabupaten Pesawaran akan semakin baik.

"Mudah-mudahan melalui pelatihan ini, dapat memotivasi sekaligus memicu ide-ide kreatif dalam konsep dan teknis pengelolaan desa wisata. Sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Pesawaran, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran Anggun Saputra mengatakan, pelatihan tersebut sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dari sebelas kecamatan.

"Pelatihan ini akan berlangsung hingga tanggal 23 Juni 2023. Pesertanya perwakilan para pengelola  desa wisata di Kabupaten Pesawaran," katanya.

Menurut Anggun, saat ini tercatat ada 50 desa wisata yang tersebar pada sebelas kecamatan di Kabupaten Pesawaran. Salah satunya, Desa Wisata Pulau Pahawang  masuk nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.

"Kita juga sedang mengupayakan agar desa wisata tumbuh menjadi wisata alternatif selain wisata pantai di pesisir Pesawaran. Tentunya ini membutuhkan kerjasama multipihak: pemerintah melalui organisasi perangkat daerah terkait maupun masyarakat" terangnya.

Kepala Bidang Destinasi dan Insdustri Pariwisata pada , Dispar Pesawaran Yudiana menambahkan, saat ini kabupaten setempat sedang mengembangkan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat atau comunity based tourism (CBT).

"Pariwisata berbasis masyarakat ini adalah pola pemberdayaan bagi pelaku pariwisata di desa, sekaligus sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan di desa," terangnya. 

Selain perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  kabupaten setempat, pembukaan pelatihan tersebut juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Pesawaran M Ismail. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos