MOMENTUM, Bandarlampung--Untuk mendukung akreditasi internasional, penerapan Outcome Based Education (OBE) dalam kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) merupakan sangat penting demi kemajuan institusi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor (Warek) I, Prof Dr H Alamsyah MAg saat mewakili Rektor dalam memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Workshop Penyusunan Kurikulum dan RPS Berbasis OBE yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Intan Lampung (RIL), Senin (03-07-2023).

Pada pembukaan Workshop di Ruang Teater Lt.2 kampus setempat, WR I menyambut baik narasumber utama Prof Dr Mohd Abdullah Jusoh dari Universiti Pertahanan Nasional Malaysia.

“Alhamdulillah, kami sangat bangga dan senang hati dengan hadirnya narasumber yang luar biasa untuk ikut bersama-sama memajukan UIN RIL khususnya FEBI,” tuturnya di hadapan para unsur pimpinan dan dosen FEBI yang hadir.

Prof Alamsyah menyebutkan, penerapan OBE fokus pada capaian pembelajaran dan berpusat pada outcome. Melalui OBE,  tidak hanya materi yang harus diselesaikan tetapi juga dapat dipastikan luaran yang diharapkan dapat terukur dengan baik dan proses pembelajaran mengacu pada luaran yang akan dicapai.

“Tentunya tidak semata-mata menghabiskan materi, tetapi kita utamakan outcome apa yang kita programkan dan sesuai dengan harapan kita semua,” katanya.

Kurikulum OBE saat ini sangat penting dan relevan dengan kebutuhan fakultas dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi keilmuan, tapi juga memiliki kompetensi keahlian yang tinggi sehingga akan lebih mudah bagi mereka memasuki dunia kerja.

Dekan FEBI, Prof Dr Tulus Suryanto SE MM Akt C A menerangkan, program kegiatan ini juga sebagai bentuk percepatan pemenuhan kriteria Unggul terhadap dua prodi FEBI yang akan segera berakhir pada akreditasi LAMEMBA yaitu prodi Ekonomi Syariah dan prodi Perbankan Syariah. Selain itu, lanjutnya, untuk mempersiapkan seluruh prodi berakreditasi internasional FIBAA. “Maka kita libatkan pembicara internasional pada kesempatan ini yaitu Prof Dr Mohd Abdullah Jusoh selaku asesor AUN-QA (Asean University Network-Quality Assurance),” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Nurlaili MA mengharapkan kegiatan yang akan dilanjutkan selama lima hari (03-07 Juli) di Whiz Prime Hotel ini akan menghasilkan produk dokumen yang siap untuk menunjang akreditasi internasional.

Dia menyebutkan, workshop yang diikuti oleh sejumlah 60 dosen FEBI itu selain diberikan paparan oleh narasumber dari Malaysia, akan diberikan paparan materi oleh Dr Alni Rahmawati SE MM dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.(**)