MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah 20 pengendara meninggal akibat kecelakaan lalu lintas laka lantas di wilayah hukum Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Lampung.

Selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau, 10--23 Juli 2023, terjadi 49 laka lantas.

"Rinciannya sebanyak 20 orang meninggal, luka berat sebanyak 27 orang, luka ringan 53 orang dengan kerugian materil sebanyak Rp232.700.000," kata Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombes Pol Medyanta, Senin (24-7-2023). 

Selain laka lantas, dia menjelaskan, selama Operasi Patuh Krakatau juga terdapat 168 pelanggar tercatat tilang elektronik (ETLE) statis. 

"Ditlantas Polda Lampung sudah melakukan teguran kepada pengendara sebanyak 12.295 teguran, di mana pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas ditilang manual sebanyak 1.462 pengendara selama berlangsungnya Ops Patuh Krakatau," jelasnya. 

Kemudian, masih kata Medyanta, kendaraan yang terkena tilang ETLE itu tercapture (tertangkap) di beberapa titik Kota Bandarlampung dan tol wilayah Provinsi Lampung. 

"Pelanggar kendaraan tersebut didominasi kendaraan roda empat, kendaran roda dua, bus dan kendaraan barang," sebutnya. 

Menurut dia, dari data yang dirangkum dengan pelanggaran yang terekam ETLE bahwa kebanyakan pelanggar tidak menggunakan helm, melawan arus atau rambu serta tidak menggunakan sabuk pengaman. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara dan kepatuhan berlalu lintas di jalan raya.

"Kami Polda Lampung dan seluruh petugas Ops Patuh Krakatau 2023 mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Lampung dan pihak terkait yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Ops Patuh," pungkasnya.(**)