Polresta Dalami Motif Dugaan Penganiayaan di BKD Lampung

img
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol. Dennis Arya Putra.

MOMENTUM, Bandarlampung--Satreskrim Polresta Bandarlampug masih mendalami motif kasus dugaan penganiayaan terhadap almuni Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung.

Peristiwa itu dialami AF (23) yang merupakan almuni Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Selasa (8-8-2023) malam. 

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Alumni IPDN di BKD Lampung

Baca Juga: Olah TKP Penganiayaan, Tim Inafis Polresta Sambangi Kantor BKD

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampug Komisaris Dennis Arya Putra mengatakan, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden tersebut. "Kita sudah melakukan olah TKP dari Unit Indentifikasi dan Jatanras Polresta Bandarlampung," kata Dennis kepada wartawan, Rabu (9-8-2023).

Menurut Dennis, sejauh ini kita masih mengumpulkan informasi dan alat bukti terkait peristiwa tersebut.

Dennis melanjutkan, polisi juga akan mengiterogasi pihak-pihak terkait yang dimungkinkan mengetahui kejadian itu. 

"Nanti kita melihat dari hasil penyelidikan dan hasil olah TKP dan siapa saja yang berperan kita akan lakukan pemanggilan, sehingga kasus ini menjadi terang," jelas Dennis.

Meski begitu, Dennis menyampaikan pihaknya masih terus mendalami keterangan-keterangan saksi lainnya. "Secara pasti kami belum mengetahuinya karena masih digali keterangan dari berbagai pihak terkait peristiwa tersebut," ujarnya.

Dennis mengatakan, dari laporan yang dilakukan orang tua korban, terlapor hanya satu orang yang diduga melakukan penganiayaan. 

"Untuk sementara dari hasil laporan yang kami terima, pelaku hanya satu orang berinisial DRZ yang merupakan Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai Kantor BKD Provinsi Lampung," tandas dia.

Dennis menjelaskan, peristiwa tersebut diketahui setelah Beni MS ayah korban, melaporkan ke Polresta Bandarlampug kemarin.

"Jadi ayah korban mengetahui kejadian tersebut dari istrinya bahwa anak mereka yang berinisial AF (23) manjadi korban penganiayaan," ujarnya.

Saat ini, Dennis menyampaikan, AF masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek lantaran mendapat kekerasan fisik di bagian dada. 

"Dari keterangan orang tua korban, AF mendapat kekerasan fisik, dipukul di bagian dada berkali-kali, akibat kejadian tersebut korban mendapat perawatan di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan, karena masih menjalani perawatan," tuturnya.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos