MOMENTUM, Lampung Timur--Setelah menyerahkan fasilitas air bersih bantuan dari PTPN VII dan Polda Lampung Jumat pekan lalu di Desa Hajimena, Natar. Kini giliran Desa Negeri Jemanten, Lampung Timur menerima bantuan yang sama, Sabtu (2-9-2023).
Serah terima dilakukan melalui seremoni sederhana di Dusun Pasar Melaris dihadiri Kapolres Lampung Timur AKBP. M. Rizal Muchtar, Wakapolres Lampung Timur Kompol Sugandhi Satria, Andi Firmansyah dari PTPN VII, Camat Margatiga Sarminsyah, dan pejabat lainnya.
Bantuan fasilitas air bersih berupa sumur bos lengkap dengan tandon air dan jaringan listrik merupakan partisipasi PTPN VII dalam rangka HUT ke 77 Korps Bhayangkara. Dalam sambutannya mewakili Board of Management PTPN VII, Andi Firmansyah mengatakan, pihaknya mengakomodasi prakarsa Polda Lampung yang mengisi momen ulang tahun Polri dengan agenda sosial sangat produktif.
"Model kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akan menjadi salah satu prioritas program TJSL (tanggung jawab sosial lingkungan atau CSR) PTPN VII. Maka, ketika Polda Lampung menginisiasi penyediaan fasilitas air bersih ini kami sambut dengan baik," kata dia.
Andi menambahkan, dalam program ini, PTPN VII memfasilitasi pembangunan dua titik sumur bor di dua lokasi. Yakni, di Dusun 6 Perumahan Puri Sejahtera, Desa Haji Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan di Area Pasar Melaris, Desa Negeri Jemanten, Kecamatan Margatiga, Lampung Timur.
"Alhamdulillah hari ini kita menyerahkan yang di Lampung Timur ini pas masyarakat sangat membutuhkan air di musim kemarau. Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan dengan bijak dan bisa awet sampai untuk anak cucu. Dengan pemanfaatan fasilitas ini, PTPN VII ikut kebagian pahala dan doanya," kata Staf Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN VII ini.
Kapolres Lampung Timur AKBP M. Rizal Muchtar menyampaikan terima kasihnya kepada PTPN VII. Ia menyebut, Polres Lampung Timur mendapat mandat dari Polda Lampung untuk menyalurkan bantuan dari PTPN VII ini untuk kepentingan masyarakat.
"Bantuan fasilitas air bersih ini adalah mandat dari Polda Lampung untuk warga. Pihaknya memilih lokasi yang dekat dengan pasar di Desa Negeri Jemanten karena dinilai sangat dibutuhkan masyarakat. Sebab, ketika terjadi kemarau cukup panjang, area ini mengalami kekurangan air.
"Kami dapat mandat dari Bapak Kapolda Lampung untuk menyalurkan bantuan ini. Kami serahkan kepada warga seputar Pasar Melaris ini melalui Pak Kades untuk bisa dimanfaatkan secara baik. Tolong dirawat, dipelihara, dan dimaksimalkan pemanfaatannya," kata dia.
Seremonial yang dilaksanakan di bawah rindangnya pohon-pohon akasia itu berlangsung cair. Kapolsek Margatiga AKP Suryono mengatakan, agenda ini disatukan dengan acara Jumat Curhat Kapolres Lampung Timur dengan warga Kecamatan Margatiga. Pihaknya menilai dua agenda ini sangat strategis sebagai bagian dari edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga situasi kondusif.
"Jadi, sengaja kami satukan acara ini dengan agenda Jumat Curhat bersama Kapolres. Biar sekalian warga hadir kompak dan tidak bolak-balik. Curhat bersama Kapolres ini merupakan agenda Polres Lampung Timur. Kebetulan, ada empat desa di sini yang mau Pilkades bulan Oktober nanti," kata dia.
Camat Margatiga Sarminsyah ikut menyambut baik bantuan ini. Ia berpesan kepada warga untuk memanfaatkan fasilitas air bersih ini dengan baik. Ia juga meminta agar warga menjaga situasi kondusif menjelang Pilkades serentak.
Kepala Desa Negeri Jemanten Didit Sumardiyono juga menyatakan terima kasihnya kepada PTPN VII. Ia berharap PTPN VII lebih banyak lagi membantu fasilitas umum yang bermanfaat untuk warga.
"Kalau bisa, ditambah lagi bantuan sumurnya untuk kami, Pak. Soalnya masih banyak yang kekurangan air saat kemarau," kata Kades yang sudah menjabatbtiga periode dan tidak akan kencalonkan lagi itu.
Marti (37), pedagang Mi Ayam dan gorengan di Pasar Melaris yang lokasinya dekat dengan sumur bantuan itu juga menyatakan terima kasih kepada PTPN VII. Ia mengaku selama ini mendapatkan air untuk keperluan dagangnya dari kran umum Kantor Pos. Terdapat empat kran air di bagian luar pagar Kantor Pos yang selama ini dimanfaatkan para pedagang dan warga setempat.
"Selama ini kami pakai air dari Kantor Pos. Tapi, itu kan sumur gali biasa. Kalau sudah mau kemarau begini sudah sedikit airnya. Makanya, kami senang dengan adanya bantuan sumur bor dari PTPN VII ini," kata dia.
Senada dengan Marti, Sisal (47), penjaga Pasar Melaris mengatakan sumur umum yang disediakan PTPN VII dan Polda Lampung di lokasi itu sangat bermanfaat. Ia menjelaskan, banyak pedagang makanan dan warga yang sangat membutuhkan air untuk urusan dagangannya.
"Ini sangat cocok, lah. Soalnya selama ini mereka numpang-numpang untuk cari air. Ini sudah dekat, Alhamdulillah," kata dia.
Bantuan sumur bor untuk warga Pasar Melaris ini dilengkapi tandon air berkapasitas 2.000 liter dan mesin pompa air tipe submersible dan jaringan listrik PLN. Dalam pengelolaannya, Kades Didit menyatakan akan segera membentuk pengurus agar bisa dimanfaatkan dengan bijak dan lestari. (**)
Editor: Agus Setyawan