Peringati Harpelnas 2023, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Sapa Pedagang Pasar di Lampung

img
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyapa pedagang sayur di Pasar Way Halim, Bandarlampung, Rabu (6/9/2023). Foto nur

MOMENTUM, Bandarlampung--Memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2023, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo sosialisasi dan mengedukasi warga di Pasar Wayhalim, Bandarlampung, Rabu (6/9/2023). Berkeliling menyapa pedagang di pasar Wayhalim mengajak para pedagang untuk mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan gerebek pasar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Selama ini masih banyak masyarakat yang belum paham adanya program jaminan hari tua dari Jamsostek, untuk kalangan wirausaha, seperti pedagang di pasar.

"Interaksi dengan pedagang tadi ternyata masih banyak yang belum menjadi peserta. Dihari pelanggan ini, kami turun langsung menyapa pelanggan," katanya.

Anggoro mengatakan, kali ini dengan mengusung tema “Kemudahan Layanan, Prioritas Kami”, pihaknya semakin menegaskan komitmen dalam memberikan layanan yang modern dan mudah diakses oleh seluruh peserta. 

“Saya secara khusus pagi ini mengunjungi Pasar Way Halim di Lampung untuk menyapa dan berinteraksi dengan para pekerja khususnya para pedagang yang sedang beraktifitas. Pertama adalah saya atas nama pribadi dan juga BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan Selamat Hari Pelanggan Nasional Tahun 2023 kepada seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan di seluruh penjuru tanah air,” ujar Anggoro.

Anggoro menambahkan tema Harpelnas tahun ini adalah "Kemudahan Layanan, Prioritas Kami", dirinya ingin mendengar langsung, apakah layanan maksimal yang sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan selama ini sudah benar terasa oleh seluruh peserta.

“BPJS Ketenagakerjaan selalu berkomitmen untuk memberikan layanan yang modern dan mudah diakses oleh seluruh peserta, mulai dari informasi, pendaftaran dan pembayaran iuran, hingga saat peserta menerima hak manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan,” tambahnya.

Sementara, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bandarlampung,  Sulistijo Nisita Wirjawan mengungkapkan, kepesertaan aktif mencapai 250 ribu orang di semua manfaat yang ditawarkan kepada masyarakat setempat.

Ia berharap agar masyarakat mengikuti program yang telah diberikan pemerintah. Untuk klaim masih banyak dari jaminan hari tua.

Diketahui bahwa untuk menjawab kebutuhan para peserta terkait layanan informasi, pendaftaran dan pembayaran iuran, hingga klaim manfaat, BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan simplifikasi dan optimalisasi layanan fisik dan digital. 

Saat ini seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan konsep ruang layanan baru yang lebih nyaman dan hangat, serta ramah disabilitas. Selain itu di sektor digital BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini menjadi favorit para peserta karena memiliki berbagai macam fitur yang dapat diakses kapan dan di mana saja.

Sebuah kejadian menarik terjadi di tengah kunjungan Anggoro di Pasar Way Halim, seorang anak bernama Cila yang merupakan anak penerima manfaat beasiswa pendidikan BPJS Ketenagakerjaan, secara khusus menghampiri rombongan Anggoro untuk mengucapkan terima kasih atas manfaat yang dirasakannya.

“Saya berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, walaupun kehilangan orang tua, tp orang tua saya memiliki jaminan, saya dan kakak saya dapat melanjutkan sekolah, bahkan saat ini kakak saya sudah bekerja,” tutur Cila.

Mendengar ucapan terima kasih yang tulus dari Cila, Anggoro mendorong agar pekerja semakin sadar akan risiko yang mungkin timbul dari pekerjaannya.

“Ini adalah bukti negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja dan keluarganya dapat bekerja dengan aman dan hidup sejahtera. Meski tak dapat menggantikan kehadiran orang tersayang, namun kami berharap manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu keluarga melanjutkan hidupnya dengan layak dan bebas cemas,”terang Anggoro.

Selanjutnya, setelah menemui pedagang di pasar, Anggoro melanjutkan kunjungannya untuk bertemu dengan para pekerja dari komunitas disabilitas bernama Lubico yang ada di Lampung. Dirinya memanfaatkan pertemuan itu untuk mendengarkan kisah dan perjalanan hidup kaum disabilitas yang tetap produktif walaupun memiliki keterbatasan fisik. (**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos