Pengeroyokan Rekan Sekampus, Ternyata Korbannya Dua Orang

img
Capt: Wakil Rektor (Warek) 3 Bidang Kemahasiswaan Universitas Bandarlampung (UBL), Bambang Hartono.

MOMENTUM, Bandarlampung--Wakil Rektor (Warek) 3 Bidang Kemahasiswaan Universitas Bandarlampung (UBL), Bambang Hartono, angkat bicara soal pengeroyokan mahasiswa di lingkungan kampus. 

"Dari hasil konfirmasi bahwa korbannya itu ada dua orang, tapi yang melapor ke polisi hanya satu atas nama VO," ucap Bambang kepada wartawan di UBL, Jumat (29-9-2023).

Bambang menjelaskan, korban melaporkan peristiwa itu ke Polda Lampung. Dari laporan itu, VO menjadi korban penganiayaan yang dilakukan empat mahasiswa. Empat pelaku itu berinisial DA, AR,ZA dan YO jurusan Teknik Sipil angkatan 2022.

"Selain VO, korban lainya yaitu IN, keduanya mahasiswa UBL Fakultas Komputer angkatan 2019, korban lebih tua dari terduga pelaku," jelas Bambang. 

Dari Informasi yang didapat, Bambang menyampaikan, sudah konfirmasi dan koordinasi dengan pihak Polresta Bandarlampung. 

"Berkas dari Polda sudah diserahkan kepada Polresta secara administratif. Sehingga, mulai sekarang perkara tersebut ditangani oleh unit Jatanras Polresta Bandarlampung, yang informasi dari Polresta nanti akan ditindaklanjuti dan akan dilakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap korban dan saksi," tutur Bambang. 

Bambang menjelaskan, menyerahkan penangan kasus tersebut kepada Polresta Bandarlampung. 

Ihwal kronologis kejadian, Bambang menuturkan, pengeroyokan itu bermula di kantin UBL, Kamis 21 September 2023, sekitar pukul 15.30 Wib.

"Pemicunya dari informasi yang kami dapatkan, mahasiswa teknik meminjam korek api milik VO, saat hendak pergi VO meminta koreknya kepada pelaku, oleh pelaku dijawab tidak tahu," kata Bambang. 

"Kemudian, ada kawan pelaku yang meminjam korek tadi mengatakan kepada korban "kok kamu tengil ya". Dijawab oleh korban "memang gaya saya seperti ini". Lantaran tidak terima akhirnya pelaku mukul korban," tambah Bambang. 

Bambang melanjutkan, saat kejadian itu disaksikan banyak mahasiswa kemudian dilerai oleh satuan pengamanan (satpam) setempat. 

"Informasi sementara yang mukul empat orang, tapi itu kita serahkan ke penyidik Polresta untuk mendalami, apakah benar empat orang atau lebih, atau justru malah kurang. Kita serahkan penegakan hukum kepada Polresta Bandarlampung," imbuhnya. 

Bambang menegaskan, peristiwa tersebut penyebabnya bukan karena perundungan melainkan kesalahpahaman. 

"Dalam hal ini tidak ada bullying atau rencana, atau apapun. Ini sebenarnya penganiyaan spontanitas, dan mereka juga tidak saling mengenal.  Tidak ada permasalahan sebelumnya," katanya. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos