MOMENTUM, Bandarlampung--Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) belum menentukan pasang bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan didukung pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menurut Wakil Ketua PKN Pusat Gerry Habel Hukubun, pada pemilu mendatang, PKN fokus pada pemilihan legislatif (pileg).

"PKN memutuskan untuk lebih fokus menghadapi pemilu legislatif dan tidak memberikan dukungan kepada capres manapun," ucap Gerry lewat keterangan tertulisnya, Senin (30-10-2023).

Gerry menyampaikan, PKN memutuskan untuk tidak mendukung capres cawapres, lantaran PKN belum memiliki kewenangan untuk mengusung capres cawapres.

"Pertimbangannya adalah karena kita sebagai partai baru, tidak mempunyai kewenangan untuk bisa mengusung capres melainkan hanya mendukung," jelas dia.

Oleh karena itu, kata Gerry, pusat konsentrasi PKN saat ini untuk memenangkan kursi di parlemen.

"Sehingga kita beranggapan bahwa konsentrasi untuk bisa menghadapi Pemilu legislatif akan jauh lebih efektif, demi keleluasaan para kader di daerah menentukan sikap mereka sesuai geopolitik mereka," terangnya.

Sementara, Sekretaris Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Lampung Rahmat Budianto mengatakan, sampai dengan saat ini partainya belum memutuskan sikap terkait arah dukungan pada pasangan capres.

"Sampai dengan sekarang PKN belum menentukan arah dukungan kemana (Capres)," kata Rahmat.

Rahmat menyebutkan, berdasarkan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang digelar secara virtual pada 25-10-2023 menghasilkan sebuah keputusan bahwa PKN akan lebih fokus pada pemilihan legislatif. 

"Saat ini PKN akan fokus dulu pada Pileg," ujarnya. 

Namun, lanjut dia, apabila dalam waktu dekat PKN tingkat pusat menentukan arah dukungan ke salah satu capres-cawapres, PKN Lampung siap mengikuti keputusan tersebut.

"Kalau memang nanti ada sikap dari pusat untuk mendukung salah satu pasangan capres ya kita siap mengikuti," jelasnya.

Saat ini, telah terdaftar tiga pasang capres-cawapres. Yaitu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan didukung Partai Ummat. 

Kemudian, Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan didukung Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024. (*)