Seorang Remaja Tewas Usai Nonton Balap Liar di Wayhalim

img
Lokasi kejadian pengeroyokan pemuda di Jalan Ki Maja, Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung. Foto : Ardiansyah

MOMENTUM, Bandarlampung--Dua remaja di Bandarlampung diserang sekelompok pemuda usai menonton balap liar di Jalan Ki Maja, Wayhalim, Bandarlampung pada Ahad 5 November 2023) dini hari. 

Satu dari korban penganiayaan itu, tewas akibat terkena lemparan besi. Sementara satu lainnya menjalani perawatan di rumah sakit. 

Identitas korban meninggal dunia yaitu Raihan Pahlevi Darma (16), sementara rekannya, Rasya (16) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Imanuel, Bandarlampung. 

Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito membenarkan peristiwa tersebut. “Benar ada satu pemuda yang meninggal dunia tadi malam, kejadiannya sekitar pukul 1.30 Wib,” kata Warsito, kepada wartawan, Minggu (5-11-2023). 

Menurut Warsito, peristiwa ini terjadi usai keduanya menonton aksi balap liar, namun pihaknya yang mendapatkan informasi tentang adanya kegiatan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk membubarkan. 

“Kami mendapatkan informasi pukul 24.00 WIB adanya kegiatan balap liar di jalur dua Wayhalim dan langsung mendatangi TKP untuk membubarkan. Kemudian pada pukul 01.30 WIB, kami kembali mendapatkan informasi bahwa ada dua kelompok pemuda yang terlibat keributan di lokasi tersebut,” tuturnya.

Dia mengatakan, usai mendapat informasi itu pihaknya langsung mendatangi lokasi dan menemukan seorang pemuda telah tergeletak dengan sejumlah luka. 

“Kami mendapati korban meninggal dunia dengan sejumlah luka pada bagian tubuhnya di antarnya kepala,” tutur Warsito. 

Dia menjelaskan, dari hasil keterangan beberapa saksi bahwa pemuda yang tewas terkena lemparan besi saat mengendarai sepeda motor bersama rekannya. 

“Jadi dari keterangan beberapa saksi, korban tewas ini dilempar besi dan mengenai kepalanya saat mengendarai motor bersama rekannya usai menonton balap liar.

 Kemudian setelah jatuh dari motor, rekan korban ini berusaha melarikan diri namun dikejar dan dilakukan penganiayaan oleh kelompok tersebut,” terang dia. 

Ihwal pemicu keributan, Warsito menerangkan bahwa kedua kelompok ribut terkait balapan liar. ”Dugaan sementara ini perselisihan soal balapan,” bebernya. 

Warsito melanjutkan, pihkanya telah mengamankan satu terduga pelaku yang menganiaya korban. 

“Untuk sekarang sudah diamankan salah satu yang diduga sebagai melakukan penganiyaan. Inisial J,” ungkapnya. 

Dia menambahkan, pihkanya masih mendalami kasus tersebut dan memburu pelaku lain. 

“Sabar ya mas, masih di dalami, nanti diinfokan kembali,”terangnya. 

Dari peristiwa itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti di lokasi keajadian. Seperti empat batang besi ukuran 1,5 meter, satu batang bambu, pecahan dari bodi sepeda motor dan satu unit honda Vario warna merah tanpa nomor polisi. 

Sementara itu, salah satu pedagang di Jalan Ki Maja yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, sebelum kejadian sekitar pukul 00.15 Wib melihat sejumlah pemuda bolak balik menggunakan sepeda motor dengan kecepatan kencang. 

“Sekitar jam 00.15 Wib, saya lagi beres-beres mau pulang kerumah, di Jalan Ki Maja banyak anak muda ngetes motor sepertinya persiapan mau balap liar mereka, pake kenalpot bobok bolak balik terus,” kata dia saat ditemui harianmomentum.com, Minggu (5-11). 

Dia menjelaskan, saat itu belum terjadi keributan dan mendengar bahwa ada korban meninggal dunia diduga karena dikeroyok dari rekannya di siang harinya. 

“Saya enggak tahu kalau malam itu ada ribut-ribut, tahunya waktu siang hari dari kawan, katanya ada orang dikeroyok sampe berdarah kepalanya,” kata dia. 

Pantauan harianmomentum.com di lokasi kejadian sekitar pukul 17.10 Wib, tepatnya di depan kafe Papa Toms di Jalan Ki Maja, Kecamatan Wayhalim. Tampak bercak darah dari korban pengeroyokan telah ditutupi pasir oleh warga setempat. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos