MOMENTUM, Tanggamus--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prediksi curah hujan di Kabupaten Tanggamus, Lampung cukup tinggi.
Menyikapi itu, Kabid Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus, Hendarman mengatakan, telah melakukan normalisasi sungai di beberapa tempat yang menjadi lokasi rawan bencana pada saat curah hujan meningkat.
Dia melanjutkan, untuk lokasi rawan bencana pada saat curah hujan meningkat di Kabupaten Tanggamus antara lain, Kelumbayan, Cukuh Balak, Kotaagung Barat dan beberapa kecamatan lainnya.
"Untuk di titik-titik yang rawan bencana seperti Kotaagung Barat, Kelumbayan, dan Semaka itu sudah kita upayakan dengan melakukan normalisasi," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya belum pernah mendapatkan laporan terkait banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tanggamus.
Ia juga menjelaskan, pihaknya telah menerima Surat Keputusan (SK) Pj Bupati Tanggamus terkait penanggulangan bencana saat curah hujan meningkat. Selain itu, SK Pj Bupati Tanggamus juga membahas terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK).
"Untuk antisipasi gunung berapi dan peningkatan curah hujan ini sebenarnya kegiatan sudah harus berjalan," ucapnya.
Dalam SK Pj Bupati Tanggamus tersebut BPBD Kabupaten Tanggamus diberikan waktu selama 97 hari untuk melakukan antisipasi bencana.
Hendarman mengaku, sampai saat ini pihaknya belum turun ke lapangan untuk melakukan antisipasi tersebut. Hal itu karena, pihaknya belum memiliki dana untuk terjun ke lokasi tersebut.
"Kalau nanti dana itu sudah turun nantinya kita akan melakukan sosialisasi dan mitigasi," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait antisipasi bencana alam. "Nantinya kita berikan edukasi kepada masyarakat terkait bencana dan akan membuat titik tumpul jika sewaktu-waktu terjadi bencana," tambahnya.
Ia mengaku, seluruh rencana ini sudah disetujui oleh Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan.
Sehingga, ketika pihaknya telah menerima dana akan langsung turun ke lokasi tersebut.
Di Kabupaten Tanggamus sendiri terdapat beberapa titik rawan bencana banjir dan longsor.
Pada bulan Desember 2023 lalu, terdapat 10 kecamatan di Kabupaten Tanggamus yang dilanda bencana alam.
Bencana alam di 10 kecamatan ini karena intensitas hujan di Kabupaten Tanggamus meningkat," 10 kecamatan yang dilanda becana itu terdiri dari Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Bandar Negeri Semuong, Wonosobo, Kota Agung Barat, dan Kota Agung.
Selain itu, kecamatan lainnya yang dilanda bencana karena hujan antara lain Kecamatan Limau, Cukuh Balak, Kelumbayan, dan Kelumbayan Barat. (**)
Editor: Agus Setyawan