MOMENTUM, Bandarlampung--Menanggapi foto bersama Jihan Nurlela yang saat ini menjadi perbincangan publik menyangkut sinyal koalisi bahkan duet pada pemilihan gubernur 2024, bakal calon Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan itu hanya sekedar ngopi bareng.

"Iya ngopi. Ngopi aja ngopi," kata Mirza saat diwawancara usai menghadiri ramah tamah calon kada yang digelar Demokrat, Sabtu (1-6-2024) malam.

Lantas, apakah dalam agenda ngopi itu tidak ada pembahasan yang mengerucut berkaitan dengan Pilgub 2024?

Mirza hanya menjelaskan bahwa saat ini ia sedang berkomunikasi kepada semua kandidat calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.

"Ya kalua untuk wakil lagi komunikasi semua, mudah-mudahan lancer. Kan masih lama juga, baru 28 Agustus. Jadi kita akan melihat, artinya siapa yang bisa melengkapi," jelasnya.

Tak sampai di situ, Mirza juga menilai sosok Jihan Nurlela yang juga adik dari mantan wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.

"Jihan representasi politisi muda, berbakat dan masa depannya sangat cerah di dunia politik. Juga punya basis suara yang kuat. Artinya hal-hal itu sangat dibutuhkan dalam kerja politik," ungkapnya.

Ditanya apakah Jihan masuk dalam radar kandidat calon untuk mendampinginya pada kontestasi pilgub mendatang, Mirza hanya merespon singkat.

"Yaa masuk," singkatnya.

Selain dengan Jihan, tentunya ada beberapa nama yang dijodohkan dengan Mirza. Seperti halnya tawaran tersirat dari Demokrat Lampung.

Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan mengungkapkan Demokrat tidak ambisius mencalonkan Edy sebagai calon wakil gubernur. Tapi bila mana salah satu calon gubernur menginginkan kader demokrat yang dinilai lebih cocok untuk berduet, maka bukan suatu masalah.

Seperti halnya ia menyodorkan kader dengan basic kental Nahdlatul Ulama dan bersuku jawa, Midi Iswanto.

"Ya kita itu sangat menerima semua, kita juga ingin berpasangan dengan semua. Tapi itu nanti akan diputuskan setelah melakukan riset-riset. Kita kan sekarang lagi kerja internal, disitu kita akan tahu kebutuhan wakil yang akan bisa melengkapi," terangnya.

"Kemungkinan-kemungkinan itu masih tetap ada. Intinya kita tujuannya ingin Lampung ini segera maju segera lebih baik dan cepat menyongsong Indonesia emas," pungkasnya. (**)