Atasi Banjir, Pemkot Metro Serius Benahi Infrastruktur

img
Walikota Metro Wahdi Sirajuddin meninjau proses perbaikan drainase

MOMENTUM, Metro--Walikota Metro Wahdi Sirajuddin meninjau proses pekerjaan perbaikan infrastruktur jalan dan drainase di sejumlah lokasi, Senin (29-7-2024).

Sejumlah pekerjaan perbaikan  infrastruktur yang dipantau oleh Wahdi antara lain: perbaikan saluran air dan drainase di Jalan Imam Bonjol, Jalan WR  Supratman dan Jalan Kaca Piring.

"Proses pengerjaannya harus dipantau, karena perbaikan sistem drainase untuk mengatasi banjir yang sering terjadi. Pengerjaanya melakukan pelebaran dulu karena sistem drainase sebelah satu sisi itu sudah tertutup. Kemudian sebelah sisinya lagi kita lebarin," katanya. 

Menurut Wahdi, untuk mengatasi banjir di Jalan Imam Bonjol 22 Hadimulyo Metro Pusat, terlebih dahulu dilakukan pembuatan masterplan di lokasi tersebut.

"Untuk pembangunan drenase terintegrasi, tetapi untuk membangun tersebut tidak bisa cepat karena sistem drainase integrasi yaitu membangun sistem yang hulu hilir dari titik buangnya di mana," terangnya.

Untuk merevitalisasi (upaya untuk meningkatkan nilai lahan kawasan melalui pembangunan, dengan mengembalikan fungsinya) struktur pembangunan dan tanah di Kota Metro membutuhkan biaya besar.

Karena itu, kata Wahdi, yang perlu diutamakan adalah spot-spot yang menjaadi prioritas.

Begitu pun untuk perbaikan jalan, harus benar-benar diperhatikan spesifikasi dan kualitasnya sesuai ketentuan yang ditetapkan.

"Kalau kita membangun jalan, jika kualitasnya tidak bagus percuma, sia-sia. Membangun jalan harus terintegrasi. Mulai dari trotoarnya, sistem drainasenya, itu harus terintegrasi," ucapnya.

Menurut Wahdi, membangun infrastruktur di Kota Metro tidak cukup pemerintahan saja yang bekerja. Masyarakat harus ikut serta mengontrol pembangunan infrastruktur .

"Kalau masyakarat tidak bergotong-royong makanya banyak tadi sistem drainase tertutup. Masyarakat harus kontrol jalan dari mulai proses perbaikan  dan yang melintasi jalan itu," terangnya.

"Seperti di Jalan WR Supratman tadi kita membangun 27 cm ketebalan dengan lantai dasar 10 cm, karena yang lewat di situ kapasitas paling sekitar 40 ton. Jika melebihi itu membuat cepat  rusak," jelasnya.

Sedangkan untuk perbaikan di Jalan Kaca Piring  Ganjarasri Metro Barat, menurut Wahdi sudah bagus dengan sistem terintegrasi baik.

Wahdi mengajak pihak swasta untuk berkolaborasi bersama pemerintah dan masyarakat.

"Saya kira harus ada keseimbangan. Pihak swasta yang mencari rezeki di sini harus ada program CSR sebagai bentuk tanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan dari usaha yang dilakukan," tegasnya. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos