MOMENTUM, Gedongtataan-- Katua DPD Partai Nasdem Pesawaran, M Nasir didapuk menjadi ketua tim pemenangan pasangan calon Nanda- Antonius.

Nasir membenarkan informasi tersebut saat ditemui disela acara deklarasi partai pengusung Nanda- Antonius menggelar deklarasi bersama sejumlah kelompok relawan di Gedung Graha Adora, Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedongtataan, Rabu (28-8-2024).

Ketua DPD Partai Nasdem Pesawaran, M Nasir membenarkan informasi tersebut, bahkan dia merasa optimistis koalisi yang dibangun dari 11 partai politik (enam partai parlemen dan lima partai nonparlemen) itu berhasil memenangkan Nanda- Antonius.

"Saya kebetulan diberi amanah untuk menjadi ketua tim pemenangan koalisi yang terdiri dari tujuh partai politik, saya yakin koalisi ini sangat solid untuk kemenangan Nanda-Antonius," kata Nasir.

Meski demikian Nasir juga turut membenarkan, adik kandungnya, Eriawan yang juga sebagai kader Nasdem itu mendukung pasangan calon Ariesandi- Supriyanto. Tak hanya mendukung, Eriawan bahkan dipercaya menjadi ketua tim pemenangan.

"Kabar Eriawan sudah saya dengar sejak semalam, dan secara partai kami sudah menyiapkan sangsi untuk hal itu," katanya.

Nasir menganggap, tindakan Eriawan sebagai sikap personal yang memilih untuk mendukung pasangan di luar kebijakan Partai NasDem.

"Itu sikap personal, dan Partai Nasdem secara tegas akan melakukan pemberhentian kepada Eriawan dari kader Nasdem," terangnya. 

Sementara, Eriawan menjelaskan sikap politiknya untuk mendukung Ariesandi- Supriyanto sudah dia sampaikan kepada pengurus serta ketua DPD Partai Nasdem Pesawaran.

"Bahkan sejak tanggal 7 Agustus lalu saya sudah layangkan surat pengunduran diri dari pengurus Nasdem Pesawaran. Saya siap menerima sanksi apapun dari Partai Nasdem," kata Eriawan.

Eriawan menilai, sikap tegasnya mendukung Ariesandi pasti akan menuai penolakan dari partai besutan Surya Paloh tersebut.

"Ya, sikap politik saya sangat jelas, dan pasti ada risikonya, saya siap menerima risiko dari sikap politik saya ini, termasuk jika kartu anggota saya ditarik," tegasnya.

Sebelumnya, beredar video amatir di pesan WhatsApp yang menampilkan sosok Eriawan bersama Ariesandi saat akan mendaftarkan diri ke kantor KPU Pesawaran. (**)