MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno), Umar Ahmad menyebut Lampung membutuhkan pemimpin yang selalu diikuti keberuntungan.
Tentunya, kata Umar, keberuntungan itu tidak hanya menyangkut individual. Tapi berdampak untuk masyarakat banyak.
Terlebih, keberuntungan itu ada pada 'jagonya', Arinal Djunaidi.
"Mungkin saya sedikit ingin bercerita, karena menurut saya ini perlu kita ceritakan kepada seluruh warga masyarakat kenapa saya selalu senang menceritakan soal keberuntungan," kata Umar Ahmad, Selasa (17-9-2024).
"Karena keberuntungan Pak Gub ini (Arinal) bukan hanya berdampak pada dirinya sendiri tetapi keberuntungan itu juga bisa dirasakan oleh masyarakat Lampung," imbuhnya.
Ia menjelaskan, keberuntungan pemimpin akan berdampak kepada kemajuan daerah terutama kepada masyarakat.
"Karena keberuntungan pemimpin itu punya dampak terhadap kemajuan suatu daerah, dalam perjalanannya sering kita lihat beliau (Arinal) sering menantib keberuntungan. Keberuntungan itu bisa diperoleh dengan memproduksi kebaikan, dengan memperbesar kebaikan," jelasnya.
Umar menuturkan, dalam masa kepemimpinan sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024, Arinal banyak mendapat keberuntungan.
"Dalam perjalanannya sama-sama kita ingat lima tahun yang lalu digembar-gemborkan Pak Arinal mau jadi wakil gubernur, tiba-tiba kok jadi gubernur, oleh Allah subhanahu wa taala ditakdirkan menjadi gubernur," tuturnya.
Kemudian, lanjut dia, di tengah-tengah perjalanan kepemimpinan Arinal ada badai covid yang merebak. Tapi Arinal termasuk gubernur yang dianggap oleh pemerintah pusat paling berhasil menangani covid.
"Selanjutnya ada lagi badai Bima, yang membuat Lampung jadi viral sedunia. Mungkin pak Arinal jadi tokoh paling terkenal kedua di dunia gara-gara ini. Tapi apa yang terjadi, lagi-lagi Presiden Republik Indonesia turun. Insinyur Joko Widodo hadir di sini mungkin kita semua menduga bahwa Pak Jokowi itu langsung Bawa surat pemecatan atau memberi peringatan, ternyata Pak Jokowi datang bawa uang 800 milyar dan sudah direalisasikan," paparnya.
Menurutnya, hal itu terdapat bentuk keberuntungan Arinal.
"Ya karena beliau mungkin apa adanya lalu suka menebar kebaikan. Nah inilah hadiahnya," ujarnya.
"Kemudian sama-sama kita ingat buktinya kepemimpinan Gubernur Lampung untuk berakhir di Desember 2023 menurut aturan yang ada, tapi tiba-tiba ada gubernur Jawa Timur yang menuntut. Akhirnya mahkamah konstitusi mengabulkan permohonan yang berdampak juga terhadap nyambungnya masa jabatan Pak Arinal," timpalnya.
Terakhir, dia mengatakan, indikasi kemenangan Arinal-Sutono sudah terlihat.
"Koalisi rakyat, strategi kemenangan adalah menang. Indikasi kemenangan itu sudah muncul," tutupnya. (**)
Editor: Agus Setyawan