MOMENTUM, Bandarlampung--Penjabat (Pj) Gubernur Samsudin dan Pj Bupati Marindo Kurniawan melakukan penanaman pohon bambu di depan komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu, Kamis (3-10-2024).

Penanaman pohon bambu tersebut untuk mengangkat dan menghidupkan kembali ikon Kabupaten Pringsewu.

Samsudin pun mengapresiasi langkah Pj Bupati yang menghidupkan ikon Pringsewu dengan gerakan menanam pohon bambu.

"Apa yang dilakukan Pj Bupati sangat bagus sekali. Saya sangat mengapresiasi. Gerakan menanam pohon bambu ini gerakan yang sangat bagus," kata Samsudin.

Menurut dia, apa yang dilakukan Pj Bupati sejalan dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar setiap daerah memiliko cirikhasnya masing-masing.

"Namanya sudah Pringsewu (seribu bambu). Jadi tidak opsi lain untuk membuat cirikhas yaitu pring atau bambu," jelasnya.

Dia menyebutkan, jika bambu dikelola dengan baik, maka bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Bambu dikelola dengan baik untuk dijadikan pemberdayaan dan ekonomi masyarakat. Ini adalah gerakan yang hebat dan perlu diapresiasi," tuturnya.

Sebelumnya, Marindo telah mengeluarkan Surat Edaran untuk untuk menanam pohon bambu sebagai hiasan dan ornamen tanaman di lingkungan  kantor masing-masing dengan memanfaatkan lahan yang kosong.

Kemudian, dia mengimbau agar menggerakkan masyarakat dan pelaku usaha lainnya untuk turut serta menanam  pohon bambu di lahan masing-masing. Serta memelihara, menjaga dan menata pohon bambu tersebut dan juga menjadikannya sebagai hutan masyarakat dan tanaman ekonomis. 

Selain itu, agar dapat menghadirkan atau memajang pohon bambu buatan, baik terbuat dari plastik, artificial, sintetis pada kantor-kantor masing-masing.  

"Sebagaimana diketahui bahwa pada awal mula dibukanya daerah Pringsewu terdapat hutan bambu di wilayah ini," jelasnya. 

Menurut dia, selain mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, bambu juga berfungsi terhadap lingkungan hidup diantaranya dapat meningkatkan volume air, mencegah erosi, menyerap  karbon dioksida dengan baik, sebagai bahan baku industri, makanan dan obat-obatan, serta produk rumah  tangga, seni dan budaya serta dapat dijadikan sebagai destinasi wisata. (**)