Curah Hujan Tinggi, PWI Ingatkan BPBD Lampura

img
Ketua PWI Lampura, Evicko Guantara. Foto. Ist.

MOMENTUM, Kotabumi -- Jika sebelumnya Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara (Lampura) mengigatkan Dinas Kesehatan terkait pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Kali ini giliran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang diminta waspada.

Ketua PWI Lampura, Evicko Guantara meminta BPBD siaga mengantisipasi musibah banjir yang kerap terjadi di beberapa wilayah pada musim hujan.

Evicko menjelaskan jika pihaknya hanya bersifat mengingatkan dan tidak untuk mengkritisi. "Tahun-tahun sebelumnya BPBD dimusim curah hujan tinggi sudah membuka posko siaga bencana di bundaran Tugu Alamsah Ratu Perwira Negara (ARPN) atau di halaman Kantor BPBD, dan diposko itu dilengkapi dengan prahu karet serta alat penyelamatan lainnya," jelas Vicko di Balai Wartawan Effendi Yusuf

Selain itu ditempatkan pula armada siaga 24 jam, lanjutnya, yang juga melibatkan tim reaksi cepat BPBD serta TNI dan Polri setiap hari berada di Posko siaga. "Setiap hujan turun tim reaksi cepat gabungan melakukan patroli dan upaya-upaya pencegahan dibeberapa titik yang dianggap rawan luapan air," urainya.

Diterangkan Vicko, bahwa hingga saat ini curah hujan setiap harinya tinggi dan dikhawatirkan terjadi luapan air,"Pentingnya kesiapsiagaan , karena jangan sampai terjadi banjir baru disibukan dengan perbaikan alat penyelamatan, pembentukan tim, dan lainnya,"terangnya.

Menurut Vicko, seyogyanya BPBD saat ini mulai melakukan langkah koordinasi dengan steakholder terkait seperti TNI dan Polri untuk perpaduan komando agar semua berjalan dengan cepat dan tepat,"Ini harus menjadi atensi khusus Kepala BPBD Lampura agar semua berjalan dengan profesional serta proposional. Jika terjadi musibah banjir misalnya, masyarakat yang terkena musibah banjir memerlukan bantuan penyelamatan, bantuan makanan seperti nasi bungkus dan air mineral. Bukan, justru datang bawa paket mie instant dan beras, karena tentu prabotan mereka tergenang air jadi mau masaknya dimana,"imbuhnya

Kembali ditambahkan Vicko, pencegahan atau antisipasi dini lebih baik daripada berbuat dengan kepanikan saat semua telah terjadi,"Kembali ini sifatnya bukan mengkritik tapi mengingatkan, agar langkah cepat dan tetap atau langkah terstruktur telah dipersiapkan untuk persiapan atau antisipasi sehingga semua langkah dalam menjalani tugas pokok dan fungsi berjalan baik. BPBD yang seyogyanya menganulir dengan mengundang steakholder terkait untuk perpaduan langkah kesiapsiagaan,"tukasnya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos