MOMENTUM, Bandarlampung--Banjir yang melanda sejumlah daerah di Lampung menelan korban jiwa.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung, terdapat enam orang yang meninggal karena banjir.
Rinciannya: Lampung Timur (Lamtim) tiga korban, Bandarlampung dua dan Pringsewu satu orang.
"Total korban jiwa di Lampung ada enam orang," kata Analis Bencana BPBD Lampung Wahyu Hidayat, Kamis (23-1-2025).
Dia menjelaskan, korban jiwa di Lamtim merupakan warga Desa Karanganyar Labuhanmaringgai dan Desa Negarabatin, Jabung.
Korban yang meninggal dari Desa Karanganyar yaitu Ngadikin (56) dan cucunya, Nanda (18). Keduanya diduga hanyut saat mencari pakan ternak pada Senin (20-1-2025) lalu.
"Biasanya mereka nyari pakan ternak dengan motor. Karena kemarin banjir mereka naik perahu dan terbalik," jelasnya.
Sedangkan satu korban lagi merupakan warga Desa Negarabatin berinisial TA (15).
"Korban hanyut dan tenggelam di bantaran Way (sungai) Sekampung pada 22 Januari, sekitar pukul 17.00 WIB," bebernya.
Berikutnya, dua korban di Bandarlampung merupakan RT 16 Waylunik atas nama Suhendi dan Bahtiar, warga Pahoman.
Suhendi tersengat listrik hingga meninggal dunia saat banjir besar melanda pada 17 Januari lalu.
Sedangkan Bahtiar terseret banjir saat sedang membuat adonan di dapur rumahnya yang berdekatan dengan aliran sungai.
Bahtiar pun ditemukan pada 18 Januari di Pantai Sukaraja dalam keadaan tak bernyawa.
Sementara untuk korban jiwa di Pringsewu, dia belum mendapatkan identitas lengkapnya.
Meski demikian, dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, korban diduga hendak mencuri kambing warga.
Sehingga, korban dikejar warga dan meloncat ke sungai yang sedang meluap.
Jenazah korban ditemukan mengambang di Way Cinta pada 21 Januari lalu, sekitar pukul 13.45 WIB. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya