Evaluasi Kondisi Mental, Anggota Polres Pringsewu Tes Psikologi

img
Personel Polres Pringsewu mengikuti tes psikologi berkala guna untuk mengevaluasi kondisi mental anggota sebelum memperoleh izin penggunaan senjata api (senpi) dinas. Foto. Sulistyo.

MOMENTUM, Pringsewu--Anggota Polres Pringsewu mengikuti tes psikologi berkala guna mengevaluasi kondisi mentalnya sebelum memperoleh izin penggunaan senjata api (senpi) dinas.

Kegiatan berlangsung di mapolres setempat, Kamis (13/2/2025) 

Tes psikologi berlangsung di mapolres setempat, Kamis 13 Februari 2025. Melibatkan tim dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda Lampung. Diikuti perwira serta bintara Polres Pringsewu, baik yang telah memegang maupun yang akan mengajukan pinjam pakai senjata api dinas Polri.

Materi tes mencakup berbagai aspek, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, motivasi, dan nilai-nilai. Tes psikologi ini tidak hanya digunakan dalam proses seleksi kerja, tetapi juga berfungsi untuk memahami kepribadian serta tingkat kecerdasan personel.

Wakapolres Pringsewu Kompol Robi Wicaksono mengatakan, tes psikologi berkala merupakan bagian penting dalam menilai kesiapan mental anggota kepolisian. “Senjata api bukan sekadar alat, tetapi memiliki tanggung jawab besar dalam penggunaannya. Oleh karena itu, setiap anggota yang menggunakannya harus memiliki kondisi mental yang baik dan stabil,” ujarnya.

Kompol Robi juga menyoroti tantangan yang dihadapi Polri saat ini, salah satunya adalah penyalahgunaan senjata api oleh oknum anggota."Diharapkan tes berkala ini dapat menjadi langkah preventif untuk memastikan bahwa hanya personel yang benar-benar memenuhi syarat yang diberikan izin penggunaan senjata api,"harapnya.

Sementara itu Kabag Psikologi Biro SDM Polda Lampung AKBP Endang Mustikawati menjelaskan, tes tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kesiapan psikologis personel yang diberikan izin penggunaan senjata api. 

“Tes ini tidak hanya formalitas, tetapi merupakan langkah preventif dalam menjaga profesionalisme anggota Polri serta menghindari potensi penyalahgunaan senjata api,”ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa tes psikologi merupakan salah satu dari sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi anggota Polri untuk mendapatkan izin memegang senjata api."Selain tes psikologi, aspek lain yang dinilai mencakup penilaian perilaku anggota oleh rekan kerja, atasan, maupun bidang pengawasan,"terangnya.

AKBP Endang mengingatkan para pengambil kebijakan untuk lebih selektif dalam memberikan izin penggunaan senjata api, guna mencegah penyalahgunaan senjata oleh anggota.

“Selain pelaksanaan tes psikologi berkala, kami juga menyediakan fasilitas konseling bagi anggota yang membutuhkan, sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan mental personel kepolisian,” katanya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos