MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung kembali membuka layanan penukaran uang Rupiah yang akan tersebar di 100 titik guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2025. 

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, saat membuka rangkaian kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 yang bertempat di Kantor Perwakilan BI Lampung, Selasa (4-3).

"Layanan penukaran uang Rupiah ini akan berlangsung mulai 4 Maret hingga 27 Maret 2025. Masyarakat dapat melakukan penukaran uang melalui beberapa jenis layanan, antara lain kas keliling, penukaran terpadu, dan penukaran di kantor bank umum. Untuk memudahkan prosesnya, BI juga menyediakan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) yang dapat diakses melalui tautan https://pintar.bi.go.id. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mengikuti informasi terkait jadwal dan lokasi penukaran uang melalui akun Instagram @bankindonesia_lampung," ujar Junanto.

Junanto Herdiawan menekankan penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam melakukan transaksi dan mengurangi antrian serta kerumunan di lokasi penukaran. 

“Penggunaan aplikasi PINTAR memungkinkan layanan penukaran uang lebih efisien, terdistribusi dengan merata, dan tepat sasaran,” ujarnya, menambahkan.

Selain menyediakan layanan penukaran uang, Bank Indonesia juga terus mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan transaksi digital, seperti QRIS, mobile banking, dan internet banking, guna mempermudah bertransaksi dan berbagi, khususnya selama bulan Ramadan dan Idulfitri.

Junanto Herdiawan berharap agar masyarakat dapat lebih terbiasa dengan transaksi non-tunai, yang semakin memudahkan dalam berbagai aktivitas sehari-hari.

Kegiatan penukaran uang yang dilaksanakan selama Ramadan dan Idulfitri ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 yang mengusung tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”. Ini menjadi wujud komitmen Bank Indonesia untuk menjaga ketersediaan uang Rupiah di masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri.(**)