MOMENTUM, Bandarlampung--Aliansi Masyarakat Pesawaran (AMP) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Supriyanto-Suriansyah pada pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan bupati dan wakil bupati Pesawaran.
Deklarasi disampaikan Ketua AMP, Saprudin Tanjung, dalam sebuah pertemuan terbuka yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat bertajuk Panggung Orasi.
Ia menegaskan bahwa dukungan ini bukan sekadar memilih calon, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Pesawaran saat ini.
"Kami yang hadir di sini adalah orang-orang yang memiliki kecintaan lebih terhadap Pesawaran. Kami ingin menyelamatkan daerah ini dari berbagai persoalan yang selama ini diabaikan," ujarnya pada Kamis, (10-4-2025) di Sekertariat AMP di Sukamarga, Gedongtataan.
Saprudin menyoroti berbagai permasalahan yang menurutnya belum terselesaikan oleh pemerintahan saat ini, seperti sulitnya akses berobat bagi masyarakat miskin karena BPJS yang tidak aktif, hingga praktik pungutan dalam pengurusan administrasi guru dan ASN.
"Bayangkan, orang miskin tidak bisa berobat karena BPJS-nya tidak dibayar. Guru-guru untuk naik pangkat saja harus membayar. Bahkan, P3K yang sudah diterima pun sulit pindah tugas jika tidak membayar, ini nyata dan harus diperjuangkan," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Supriyanto dan Suriansyah merupakan putra daerah Pesawaran yang dinilai memiliki keberanian dan komitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat secara langsung.
"Selama ini mereka sering diragukan, tapi kami sudah menyelidiki dan meyakini bahwa mereka maju bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk menyelamatkan Pesawaran," kata Saprudin.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tidak golput dan aktif menyuarakan pilihan demi perubahan di Pesawaran. Menurutnya, bersikap netral atau apatis justru akan memperburuk kondisi daerah.
"Kita tidak bisa tinggal diam. Mari ajak tetangga, keluarga, kelompok kita untuk bergerak. Tidak ada waktu istirahat lagi, mulai hari ini sampai hari pencoblosan, kita harus terus bergerak," ucapnya.
AMP juga merencanakan rangkaian deklarasi lanjutan di berbagai kecamatan di Pesawaran guna menggalang dukungan lebih luas dari masyarakat akar rumput.
"Ini baru awal. Kami akan buat kegiatan serupa di 11 kecamatan lainnya. Suara rakyat harus didengar dari bawah, bukan hanya dari elite,” tandasnya.
Sementara itu, calon bupati Pesawaran Supriyanto mengatakan, bahwa pencalonannya bersama Suriansyah bukan sekadar untuk meraih kekuasaan, tetapi sebagai bentuk ikhtiar untuk membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Pesawaran.
"Saya sangat senang dan bersyukur atas dukungan ini. Namun, yang terpenting bukan sekadar mendukung Supriyanto–Suriansyah. Yang lebih besar dari itu adalah memperjuangkan agar Pesawaran terbebas dari belenggu persoalan yang selama ini membebani masyarakat," kata Supriyanto.
Ia juga menekankan pentingnya kepemimpinan dari putra daerah.
Menurutnya, hanya mereka yang tinggal dan tumbuh bersama masyarakat yang benar-benar memahami persoalan dan memiliki komitmen jangka panjang untuk memperbaikinya.
"Kalau yang kita pilih adalah orang luar, saat senang mereka bersama kita, tapi ketika sudah dapat apa yang diinginkan, mereka pergi. Sementara kami, suka duka tetap di Pesawaran. Kami lahir di sini, tinggal di sini, dan akan terus berjuang di sini," tegasnya.
Supriyanto juga menjelaskan bahwa dirinya merupakan kelanjutan dari perjuangan sebelumnya bersama Aris Sandi.
Ia menuturkan, proses politik itu layaknya perjalanan bersama dalam satu kendaraan.
"Waktu itu saya dengan Pak Aris Sandi, ibaratnya beliau sopirnya, saya keneknya. Saat sopirnya terkena masalah, keneklah yang harus siap mengambil alih. Dan sekarang kendaraan itu tetap sama, penumpangnya tetap masyarakat, hanya sopirnya yang berganti. Tujuannya tetap satu perubahan untuk Pesawaran," tuturnya.
Supriyanto menyoroti sejumlah permasalahan mendesak yang perlu ditangani, seperti pelayanan kesehatan yang belum optimal dan akses BPJS yang bermasalah.
Ia menjelaskan, jika terpilih, pihaknya akan memastikan layanan BPJS kembali aktif agar masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan secara layak.
"Selama ini masyarakat mengeluh tidak bisa berobat karena BPJS diblokir. Kami berkomitmen untuk membereskan itu. Kami ingin masyarakat Pesawaran sehat, sejahtera, dan tidak terbebani biaya," tandasnya. (**)
Editor: Muhammad Furqon