MOMENTUM, Kotabumi -- Pria muda di Desa Kalicinta Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara menjadi korban pembacokan yang diduga dipicu oleh persoalan utang senilai Rp1 juta. Peristiwa naas ini terjadi pada Ahad, 5 Mei 2025 sekitar pukul 19.30 WIB di kediaman korban.
Perisitwa tersebut sudah dilaporkan ke polisi. Dengan nomor laporan: Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor STPL/B-1/16/V/2025/POLDA LAMPUNG/RES-LU/SPK KTBU tanggal 5 Mei 2025.
Namun, hingga kini pelakunya berinisial IYS belum tertangkap.
Pelakunya, berinisial IYS saat menagih hutang senilai Rp1 juta rupiah didampingi istrinya.
Menurut keterangan istri korban yang berinisial R, pelaku berinisial IYS bersama istrinya mendatangi rumahnya untuk menagih utang Rp1 juta.
IYS datang sambil marah-marah dan mengancam akan membunuh orang tua korban sambil menunjukkan senjata tajam jenis laduk yang sudah dikeluarkan dari dalam sarung laduknya.
Toni yang keluar hendak menemui pelaku ILY, malah mendapatkan serangan dari terduga pelaku yang mengayunkan senjata tajam jenis laduk dan mengenai punggung korban.
Korban yang terkena sabetan laduk itu, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh pihak keluarga untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan keterangan salah satu keluarga korban, Hengki (45) saat ini terduga pelaku belum ditangkap, meski sudah dilaporkan ke polisi.
"Keluarga korban sudah laporan, tetapi sampai hari ini tidak ada tindakan tegas dari pihak yang berwajib," ujar Hengki, Jumat, 09 Mei 2025.
Dia berharap, pihak kepolisian segera mengambil sikap tegas untuk segera meringkus pelaku yang ditakutkan akan melarikan diri maupun menghilangkan barang bukti.
"Dimohonkan pihak kepolisian segera merespon atas laporan keluarga saya itu, saya mohon agar pelaku bisa segera diamankan dan diberikan hukuman yang setimpal," tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Kotabumi Utara, AKP Farikhin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan atas laporan keluarga korban. Dia mengatakan kasus tersebut sedang ditindaklanjuti, dan menunggu hasil perkembangan dilapangan.
"Sedang dikerjakan, (mohon) sabar," kata Kapolsek. (**)
Editor: Muhammad Furqon