Limbah PT Indonesia Ethanol Industry Jebol, Anggota DPRD akan Sidak ke Lokasi

img
Anggota Komisi III DPRD Lampung Tengah, Pande Putu Agustin. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarmataram--Jebolnya kolam penampungan limbah pabrik etanol, PT Indonesia Ethanol Industry (IEI) di Bandarmataram, mendapat perhatian anggota DPRD Lampung Tengah. 

Anggota Komisi III DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Nasdem, Pande Putu Agustin menyatakan akan tinjau ke perusahaan tersebut. Sebab, limbah ini sangat merugikan bahkan membahayakan. 

"Saya akan turun cek langsung ke lokasi dalam waktu dekat ini," kata Agustin sapaan akrabnya. 

Limbah pabrik yang memproduksi Ethanol 96 persen dari bahan baku jagung itu, diduga belum dilengkapi dokumen, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).

Informasi warga sekitar menyebutkan, tanggul kolam limbah PT IEI itu jeboh pada Kamis 5 Juni 2025. Namun hingga saat ini pihak pabrik masih belum bisa menanggulangi. Batas kolam limbah, bersebelahan dengan area persawahan warga, dan aliran anak sungai.

“Akibatnya limbah pabrik masuk ke area persawahan. Hal ini kerap terjadi, apalagi bila musim hujan. Namun yang lebih parah terjadi pada beberapa hari lalu. Pagar pembatas pabrik roboh, dan limbah keluar dari kolam penampungan,” ungkap seorang warga, Rabu 11 Juni 2025.

Pantauan di lokasi, tampak beberapa orang teknisi dan pekerja sedang mencoba menanggulangi limbah yang masuk ke area persawahan dengan cara disedot, dan dikembalikan ke kolam penampungan. Namun apa yang dilakukan pihak perusahaan itu tidak maksimal dan tak efektif. Tampak karpet lapisan kolam tidak lagi berfungsi sebagai penahan limbah di dasar kolam penampungan, bahkan bagian tanah batas kolam limbah meresap keluar, dan masuk ke area persawahan.

Untuk area persawahan yang terdampak saat ini, dipastikan belum bisa digunakan. Butuh waktu sekitar tiga bulan atau lebih untuk bisa ditanami kembali. Sementara bau busuk menyengat tercium dari hingga radius sekitar 500 meter.

Menurut Sutrisno, dari pihak perusahaan, dalam beberapa hari pihaknya masih berupaya menanggulangi limbah yang masuk ke area persawahan warga.

Tetapi dia tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu, karena pimpinan dan bagian yang berwenang dalam memberikan informasi sedang cuti.

“Mohon maaf mas, saya tidak bisa memberikan klarifikasi terkait hal ini, tunggu saja besok atau lusa pimpinan masuk, beliau yang berkompeten untuk menjawab, kalau saya hanya staf biasa,” ujar Sutrisno. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos