MOMENTUM, Gresik – PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Subholding Gas Pertamina, melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di sekitar Wilayah Kerja (WK) Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan fokus pada sektor pendidikan.

Program ini menyasar desa-desa di wilayah Ring 1, yakni empat desa di Kecamatan Ujungpangkah (Pangkahwetan, Pangkahkulon, Banyuurip, dan Ngemboh) serta tiga desa di Kecamatan Manyar (Manyarejo, Manyarsidomukti, dan Manyarsidorukun).

Salah satu program unggulan adalah Peningkatan Keterampilan Pemuda Desa melalui pelatihan dan sertifikasi profesi. Setiap tahun, sekitar 35 lulusan SMA mendapat pembinaan keterampilan mengelas (welding) dan administrasi perkantoran. Seluruh peserta memperoleh sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja.

“Program ini sangat bermanfaat bagi kami, karena diberikan ilmu sekaligus kesempatan praktik langsung. Kedisiplinan dalam pelatihan juga melatih kami untuk lebih siap menghadapi dunia kerja. Terima kasih PGN Saka atas program ini,” kata Alvin Yuslam Martha, salah satu penerima manfaat.

Selain itu, melalui Saka Bakti Sekolah, PGN Saka memberikan dukungan kepada 41 lembaga pendidikan dasar tingkat TK, PAUD, Raudhatul Athfal, dan Kelompok Bermain di wilayah Ring 1. Dukungan berupa pengembangan modul pembelajaran serta penyediaan tablet berisi materi interaktif bagi tenaga pendidik. Pada 2024, dukungan serupa diperluas ke 14 lembaga pendidikan tingkat SMA sederajat.

PGN Saka juga menjalankan Saka Bakti Pesantren di sembilan pondok pesantren. Program ini mencakup digitalisasi sistem pembelajaran, pelatihan kewirausahaan, hingga pemanfaatan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), sebagai media belajar. Bantuan yang diberikan berupa sarana praktik, peralatan kewirausahaan, pelatihan pembuatan konten, serta pengelolaan website pesantren.

“Alhamdulillah, melalui pelatihan perkoperasian dari PGN Saka kami memperoleh ilmu yang sebelumnya belum pernah kami dapatkan. InsyaAllah, ilmu ini akan kami terapkan dan berdayakan di pondok kami,” ujar Ni’mah, pengurus Pondok Pesantren Al-Muhajirin.

PGN Saka menegaskan komitmennya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, penguatan kapasitas pemuda, serta pemberdayaan lembaga pendidikan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Pendidikan diyakini menjadi kunci terciptanya masyarakat mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi di masa depan. (**)