MOMENTUM, Bandarlampung--Masjid Raya Al Bakrie yang digadang-gadang sebagai yang terbesar di Lampung diresmikan.

Peresmian masjid di Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal Bandarlampung itu dilakukan langsung oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Jumat (12-9-2025).

Pembangunan masjid tersebut dimulai sejak Februari 2023 yang dibangun di atas lahan milik Pemprov Lampung dengan luas 2,2 hektare.

Untuk bangunan masjid memiliki luas 10 ribu meter persegi memiliki beberapa fasilitas. Seperti lantai dasar, lantai mesanin, semi basemen dan plaza salat dengan total mampu menampung 12 ribu jemaah.

Selain itu, ada juga fasilitas ballroom dengan luas 1.500 meter persegi, ruang belajar Alquran, taman bermain anak dan area UMK serta area parkir yang mampu menampung 95 mobil dan 325 motor. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap, masjid tersebut tidak hanya dijadikan sebagai sarana untuk beribadah. 

Tetapi, masjid juga dapat difungsikan menjadi pusat peradaban, perekonomian, pendidikan, kajian, bahkan pusat pemerintahan, dan aktivitas lainnya.

"Masjid di zaman nabi itu bukan hanya tempat untuk salat tapi berfungsi sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya," kata Nasaruddin.

Karena itu, dia mengajak, masyarakat Lampung agar bisa mengembalikan fungsi masjid seperti di zaman Nabi Muhammad SAW.

"Mari kita jadikan masjid ini tempat bersyukur, betapa besarnya rahmat Allah Swt yang diberikan kepada kita. Jadikan rumah ibadah ini sebagai rumah kemanusiaan," jelasnya.

Sementara itu, Aburizal Bakrie yang merupakan perwakilan dari Keluarga Ahmad Bakrie mengatakan, pembangunan masjid itu berasal dari aspirasi masyarakat Lampung.

Pembangunan masjid ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Lampung dan keluarga Bakrie. 

"Pemerintah menyediakan lahan, sementara keluarga Bakrie membangun masjid melalui Yayasan Bakrie Amanah sebagai pelaksananya," jelasnya.

Menurut dia, masjid tersebut memiliki kapasitas hingga 12.000 jemaah yang dilengkapi berbagai fasilitas. 

"Masjid ini bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur keluarga kami kepada Allah SWT, tapi juga kami niatkan sebagai amal jariyah yang manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat Lampung," sebutnya.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie Lampung Aninditha Anestya Bakrie menyampaikan, pembangunan tersebut merupakan sebagai bentuk syukur terhadap tanah kelahiran Ahmad Bakrie.

"Masjid ini kami persembahkan sebagai simbol kembali ke akar leluhur untuk memberikan manfaat terhadap masyarakat Lampung," tuturnya.

Dia berharap, masjid tersebut dapat menjadi sarana ibadah bagi ummat Islam. "Serta menjadi amal jariyah bagi atok (kakek) kami, Bapak Ahmad Bakrie," ujarnya. (**)