MOMENTUM, Waylima-- Warga Desa Banjarnegeri, Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran digegerkan penemuan tubuh seorang pria bersimbah darah.
Diketahui korban tersebut berinisial DN, warga Desa Pekondoh yang tinggal di Desa Banjarnegeri. DN diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara ditusuk menggunakan senjata tajam.
Kepala Desa Pekondoh, Firlizanni membenarkan korban tersebut benar warganya, saat ini kejadian tersebut tengah di tangani pihak kepolisian.
"Saya belum bisa memberikan keterangan lebih jelasnya, karena saat ini masih ditangani pihak kepolisian," kata dia saat di konfirmasi, Senin (1-9-2025) lalu.
Menurut dia, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu (31-8-2025) dinihari dan diketahui oleh teman korban yang tinggal bersama korban.
"Korban ini warga Pekondoh, tapi ngontrak buka salon di Dusun Sugihwaras Desa Banjarnegeri. Peristiwa pertama kali diketahui oleh teman korban saat subuh tadi," ungkapnya.
Pascakejadian, teman korban berteriak minta tolong, lantas banyak warga sekitar yang datang, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.
Polisi dalami modus pembunuhan dan tangkap pelaku di bawah umur.
Setelah dilakukan pendalaman, personel Polres Pesawaran temukan 78 luka tusuk senjata tajam pada tuhun korban DN yang terjadi di Desa Banjarnegeri, Kecamatan Waylima.
Kasat Reskrim Polres Pesawaran, Iptu. Pande Putu Yoga Mahendra mengungkap, sebelumnya DN bersama dua rekannya Nurbiyanto dan Ril, baru saja pulang dari Gadingrejo Pringsewu dan tiba di rumah kontrakan di Desa Banjarnegeri pukul 03.15 WIB.
"Ketika berada di dalam rumah saksi Nur Biyanto mendengar korban sedang menelfon, mengatakan: Mau kesini tah, kesini aja, aku udah di salon," kata Kasat saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu (31-8-2025).
Kemudian, sekira pukul 03.25 WIB, datang dua orang laki-laki (terduga pelaku) dan dibukakan pintu oleh korban kemudian masuk lewat pintu samping rumah lalu langsung menuju kamar depan milik korban.
Kemudian, saksi Nur Biyanto yang sedang tidur di ruang tamu sekira pukul 04.20 WIB korban berteriak meminta tolong dari dalam kamar.
"Setelah itu saksi yang mendengar teriakan bangun dan hendak masuk ke dalam kamar namun posisi pintu dalan keadaan terkunci dari dalam, sehingga saksi teriak minta tolong kepada warga sekitar," ungkap Pande.
Pande menyebut, dua orang laki-laki yang diduga pelaku berada di dalam kamar korban, satu melarikan diri melalui pintu samping sementara satunya lagi mengambil motor lalu kabur.
"Melihat kondisi korban dengan bersimbah darah, dengan keadaan masih sadarkan diri dibawa ke RSUD Pesawaran dengan didampingi pihak keluarga korban. Namun dalam perjalanan korban kehabisan darah dan meninggal dunia," katanya.
Kasat Reskrim Polres Pesawaran itu juga mengungkapkan bahwa tidak sampai 24 jam dua orang terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan.
"Dua orang laki-laki yang berhasil diamankan. Kedua orang pelaku tersebut masih di bawah umur dan masih sekolah SMP, dan saat ini masih kita dalami kasus ini," ungkapnya.
Diketahui hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa: satu HP dengan casing warna biru, sampel yang diduga darah, satu buah Kacamata warna hitam, satu buah obeng.
Lalu, satu tablet obat parasetamol, satu buah korek api, satu buah dompet warna hitam, kemudian satu buah jam tangan warna hitam, satu bilah golok, satu bilah pisau kemudian dua serta buah tas warna hitam. (**)
Editor: Muhammad Furqon