BBM Solar Alami Kelangkaan, Dinas ESDM: Konsumsi Meningkat Sejak Juli

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Antrean kendaraan yang kerap terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dikarenakan adanya peningkatan konsumsi BBM jenis solar.

Kabid Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Lampung Sopan Sopian Atiek mengatakan, peningkatan konsumsi itu terjadi sejak bulan Juli 2025.

"Kalau bulan Januari sampai Juni itu memang penyalurannya di bawah kuota. Tapi mulai bulan Juli memang terjadi peningkatan," kata Sopian saat diwawancarai, Senin (22-9-2025).

Dia menjelaskan, pada bulan Juli penyaluran solar meningkat sekitar 5.000.000 liter. Lalu bulan Agustus ada penambahan 9.000.000 liter.

"Bulan September ini kemungkinan bertambah 10 ribu KL (kiloliter). Ini diperkirakan akan terus terjadi sampai bulan Desember nanti," jelasnya.

Menurut dia, peningkatan tersebut diduga disebabkan kegiatan-kegiatan perekonomian meningkat. Termasuk kegiatan proyek pembangunan pemerintah.

"Kemungkinan penambahan itu karena adanya kegiatan ekonomi yang meningkat, artinya kebutuhan masyarakat seperti transportasi," ungkapnya.

Dia memastikan pasokan solar akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutama di SPBU daerah-daerah perlintasan.

"Kita bersama dengan pertamina beberapa minggu kemarin sudah cek di 8 kabupaten memang kondisinya begitu. Ada SPBU yang kuotanya tidak mencukupi. Ini pertamina melihat kalau daerah lintas dia akan ditambah," tuturnya.

Meski demikian, menurut dia, pemprov bersama Pertamina akan meningkatkan pengawasan agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

"Kita meningkatkan pengawasan juga, jangan sampai ini disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," sebutnya.

Disinggung soal adanya pengurangan jumlah yang disalurkan, dia mengaku hal itu untuk mengatur agar kuota BBM di SPBU setempat dapat tercukupi.

"Bukan pembatasan tapi memang kuota di SPBU itu sudah mau habis. Makanya dikurangi agar kuota di SPBU itu tercukupi sampai Desember," tuturnya.

Untuk konsumsi secara total dari bulan Januari sampai Agustus 2025 mencapai 509.836.000 liter. Jumlah itu sekitar 65,42 persen dari total kuota tahunan 779.260.000.

"Artinya masih sisa 34,58 persen lagu sampai bulan Desember nanti. Kita juga minta penambahan 9,06 persen atau 70.598 kiloliter," tutupnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos