MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana membentuk jurusan seni dan budaya di tiga sekolah.

Ketiganya: Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bandarlampung, SMKN 1 Pringsewu dan SMK di Kotagajah Lampung Tengah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Thomas Amirico saat diwawancarai, Senin (22-9-2025).

Thomas mengatakan, banyak aspirasi dari masyarakat yang mengharapkan adanya sekolah seni di Lampung.

"Karena memang anak di Lampung banyak berjiwa seni dan harus disalurkan," kata Thomas. 

Karena itu, Disdikbud Lampung bersama Komisi V DPRD dan pihak terkait melakukan rapat terkait hal tersebut.

"Kita coba membuka jurusan atau kompetensi keahlian di bidang seni musik dan tari di tiga SMK. SMKN 1 Pringsewu, SMKN 5 Bandarlampung dan SMK di Kotagajah," jelasnya.

Menurut dia, jurusan tersebut akan dimulai untuk tahun ajaran 2026/2027.

Dia menyebutkan, jurusan itu hanya bersifat sementara sebelum adanya SMK Seni dan Budaya.

"Harapannya ke depan ada sekolah khusus musik dan tari, di Taman Budaya. Karena memang lokasinyta cukup representatif, di sana ada ruang theater. Artinya akan jadi maksimal kalau dibuatkan sekolah kejuruan," tuturnya. 

Meski demikian, dia menjelaskan, terkait sekolah tersebut masih dirumuskan.

Terlebih, proses pembangunan sekolah membutuhkan waktu yang tidak sebentar. 

"Ini sedang kita rumuskan terkait sekolah. Tapi sejauh ini kita fokus dulu tahun depan pada jurusan di tiga sekolah itu," sebutnya. 

Sementara, Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, lulusan SMP banyak yang berminat di bidang seni.

"Misalnya ada 100 siswa lulusan SMP, itu tidak semuanya berminat masuk SMA atau SMK. Ada yang berminat di musik, seni rupa dan seni tari," kata Deni.

Karena itu, pemprov dan DPRD menggagas adanya jurusan atau sekolah seni budaya pertama di Lampung.

"Ini yang menjadi salah satu pilihan untuk anak-anak di Lampung dalam menyalurkan minat dan bakat mereka," jelasnya.

Menurut dia, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal sangat mendukung dan langsung memproses pembuatan sekolah seni dan budaya.

Dia mengungkapkan, dalam rapat tersebut, disepakati dua opsi. Pertama membentuk jurusan seni dan budaya. Kedua membuat SMK seni budaya di Taman Budaya.

"Proses (jurusan) ini berjalan sembari kita mempersiapkan SMK seni budaya. Nanti rencana kita Taman Budaya akan dibagi untuk SMK seni budaya," tutupnya. (**)