MOMENTUM, Bandarlampung – Suasana semangat kebersamaan mahasiswa teknik mesin dari seluruh Indonesia kini hadir di Convention Hall Mahligai Agung Universitas Bandar Lampung (UBL). Tahun 2025 ini, UBL dipercaya menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) XV Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI) dan Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin (PMTM) XXV, sebuah ajang yang mempertemukan ratusan mahasiswa teknik mesin dari Sabang hingga Merauke.
Kegiatan berskala nasional ini bukan sekadar forum konsolidasi organisasi, melainkan juga wadah kolaborasi ide, berbagi inovasi, dan memperkuat jejaring mahasiswa Teknik Mesin untuk menghadapi tantangan industri dan teknologi di masa depan. Ketua Panitia Munas XV FMMI & PMTM XXV Abdul Rohim menegaskan bahwa pelaksanaan di UBL memiliki makna strategis.
“Forum ini bukan hanya ajang musyawarah, tapi juga ruang lahirnya gagasan-gagasan baru yang bermanfaat untuk bangsa. Mahasiswa Teknik Mesin harus menjadi motor perubahan dalam menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang,” ujarnya.
Rektor Universitas Bandar Lampung, M. Yusuf S. Barusman, dalam sambutannya, turut mengapresiasi kehadiran para delegasi. “Kami menyambut dengan hangat kehadiran mahasiswa Teknik Mesin dari berbagai penjuru nusantara. Melalui Munas ini, kita tidak hanya memperkuat silaturahmi, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi dan berbagi pengetahuan untuk membangun masa depan bangsa,” ungkapnya, Selasa 23 September 2025.
Rangkaian acara Munas XV FMMI dan PMTM XXV meliputi sidang pleno, diskusi komisi, seminar nasional, hingga workshop pengembangan kompetensi. Semua kegiatan dirancang untuk menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat memperkuat peran mahasiswa teknik mesin di era transformasi teknologi.
Sebagai catatan, Munas XIV FMMI & PMTM XXIV sebelumnya sukses digelar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Banten, pada 2023. Keberhasilan itu menjadi pijakan penting untuk keberlanjutan forum di UBL kali ini.
Dengan dipercayanya UBL sebagai tuan rumah, Lampung tidak hanya menjadi saksi berkumpulnya generasi muda teknik mesin, tetapi juga menjadi pusat lahirnya ide-ide segar dan jejaring baru yang siap memberi dampak positif bagi dunia akademik, organisasi, hingga industri nasional. (**)
Editor: Muhammad Furqon