MOMENTUM, Bandarlampung--Film Air Mata di Ujung Sajadah (Amdus) sekali lagi bakal menciptakan hujan tangis penonton pada sekuel barunya: "Air Mata di Ujung Sajadah 2". Film produksi Beehave Pictures ini mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia 23 Oktober 2025.
Bahkan pada uji coba penayanyan (Special Screening) Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 di Malkartini XXI Lampung, Minggu (28-9-2025), uraian air mata para pemain Amdus 2 pun menular kepada penonton sejak awal hingga akhir pemutaran drama keluarga ini.
Tangis dan tawa haru makin terasa dikala Cirta Kirana sang 'Mama Yumna' menyapa dan menghampiri langsung para penonton Special Screening Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 di Bioskop Malkartini XXI Lampung, Minggu (28-9-2025).
"Saya sangat terharu melihat respon penonton di Lampung, saya juga sampai ikut nangis juga," kata pemeran Yumna itu.
Dia juga mengapresiasi antusiame masyarakat Lampung terhadap penanyangan film Air Mata di Ujung Sajadah 2 ini. "Film ini menampilkan sebuah pengorbanan, keikhlasan dan cinta tanpa batas seorang ibu," kata dia.
Dia berharap banyak manfaat yang dapat diberikan dari pemutaran bisa menjadi inspirasi bagi kita dalam menjalani kehidupan nyata.
Untuk itu, Citra mengajak seluruh masyarakat Lampung jangan lewatkan untuk menonton fil ini karena kita berharap bisa semakin menghargai arti keluarga.
Produser Ronny Irawan menyampaikan dedikasi film ini. “Film ini kami persembahkan untuk semua ibu yang tak pernah berhenti mencintai anak dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Dibintangi oleh Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, dan lainnya, “Air Mata di Ujung Sajadah 2” bukan sekadar sekuel. Ini adalah sebuah refleksi tentang pengorbanan, keikhlasan, dan cinta tanpa batas yang bernama keluarga.
Siapkan hati dan tisu, karena kisah dua ibu dan satu anak ini kembali menguji batas air mata dan pengikhlasan. Siapakah yang akan dipilih Baskara? Dan cinta ibu mana yang akhirnya akan menemukan rumahnya? Temukan jawabannya di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025.(**)
Editor: Agus Setyawan