MOMENTUM, Denteteladas – Ratusan petani di Kabupaten Tulangbawang antusias menyambut Program Kemitraan Tebu Mandiri yang ditawarkan Sugar Group Companies (SGC).
Dalam sosialisasi yang digelar di Kecamatan Gedungmeneng dan Denteteladas, banyak petani yang langsung mendaftarkan lahannya untuk ditanami tebu.
Antusiasme itu tidak lepas dari kekecewaan petani terhadap anjloknya harga singkong yang membuat perekonomian mereka merosot. Sejumlah petani bahkan mendaftar saat acara sosialisasi masih berlangsung.
Salah satunya, Nursid Sutrimo, warga Dentemakmur, Kecamatan Denteteladas. Ia langsung mendaftarkan lahan seluas empat hektare setelah mengikuti paparan program kemitraan.
“Saya yakin nasib saya lebih baik dibanding sekarang ini. Dari singkong satu hektar, saya hanya terima Rp4 juta saat panen. Itu jelas minus,” ujarnya di sela-sela sosialisasi di Kantor Balai Kampung Dentemakmur, Denteteladas, Selasa 30 September 2025.
Sosialisasi yang dipaparkan perwakilan SGC, Sulis Prapto, dan dilengkapi penjelasan Direktur SGC, Sofwan Hadi, membuat sekitar 100 petani semakin yakin untuk bermitra. Bahkan, Haji Istamar, warga Kampung Dentemakmur, menyiapkan 50 hektare lahannya untuk ditanami tebu. Putranya, Rizky, juga langsung menyatakan kesediaan dengan lahan yang sama luasnya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari kalangan perempuan. Dua ibu rumah tangga, Aprida dan Fatimah, langsung mendaftarkan lahan masing-masing di awal acara. Iwan Triono menyiapkan dua hektare, sementara anggota DPRD Tulangbawang, Ahmad Shodiqin, turut bergabung dengan dua hektare lahannya di Waydante.
Direktur SGC Sofwan Hadi menjelaskan, menanam tebu tidak serumit yang dibayangkan.
“Tebu itu termasuk golongan rumput. Ibaratnya, digeletakkan saja tumbuh. Sekali tanam, bisa panen empat sampai lima kali,” katanya.
Sosialisasi ini merupakan titik ke-8 dari rangkaian Program Kemitraan Tebu Mandiri SGC yang kini semakin diminati petani di Tulangbawang. (**)
Editor: Muhammad Furqon