Gubernur Pantau Penyajian dan Pendistribusian MBG

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Menyikapi maraknya kasus keracunan, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memantau langsung pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Mirza pun melihat langsung proses penyajian MBg di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rajabasa Musi Raya hingga ke SMPN 2 Bandarlampung, Kamis (2-10-2025).

Gubernur mengecek berbagai tahapan operasional mulai dari proses pengemasan Makanan Bergizi Gratis (MBG), pengelolaan limbah, penyediaan air, hingga mencicipi langsung menu MBG yang diproduksi.

Dia menjelaskan, Program MBG di Lampung hingga saat ini telah menjangkau 1,2 juta penerima dari target 2,2 juta, dengan capaian distribusi mencapai 3,6 juta porsi perbulan.

Meski demikian, dalam satu bulan terakhir marak kasus keracunan terjadi di Lampung dengan jumlah korban menjadi lebih dari 500 orang.

"Dari hasil rapat evaluasi, kami simpulkan persoalan muncul karena ada protokol keamanan pangan yang tidak dijalankan dengan sempurna," kata gubernur.

Menurut dia, protokol keamanan pangan menjadi kunci dalam menjaga kualitas dan keamanan MBG. Jika protokol tersebut telah dijalankan maka kejadian keracunan tidak akan terjadi pada kemudian hari.

"Bukan sistemnya yang salah, bukan juga mekanismenya. Kejadian keracunan itu karena ada protokol yang dilanggar. Faktanya, puluhan juta porsi yang sudah dibagikan kepada anak-anak selama tujuh bulan terbukti aman jika SOP benar-benar dijalankan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan evaluasi kasus, kasus keracunan muncul dari dapur-dapur MBG yang baru beroperasikbal.

Sehingga, diduga bahan-bahan makanan yang disajikan telah diisimpan terlalu lama sehingga menurunkan kualitas.

"Bahan baku harus benar-benar berkualitas, tidak boleh berubah warna atau bau. Itu yang harus kita pastikan," ungkapnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos