Targetkan 90 Persen Jalan Mantap, Gubernur Siapkan Tiga Strategi untuk Benahi Infrastruktur

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menargetkan jalan mantap di Provinsi Lampung mencapai 90 persen pada tahun 2028.

Menurut Gubernur, hal itu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.

"Berdasarkan RPJMD Pemprov Lampung tahun 2025 target jalan mantap provinsi 94 persen di 2030. Jadi di 2028 harus sekitar 90 persen," kata Mirza saat diwawancarai, Jumat (2-10-2025).

Dia menyebutkan, saat ini jalan mantap sudah mencapai 78 persen. Capaian itu masih di atas rata-rata nasional.

Meski demikian, jalan rusak di Lampung selalu menjadi sorotan publik sejak awal dia menjabat sebagai gubernur bersama Wakil Gubernur Jihan Nurlela.

Karena itu, dia mengungkapkan, ada tiga hal yang harus dibenahi dalam proses perbaikan infrastruktur jalan di Lampung.

"Pertama penataan strategi perbaikan jalan. Selama ini pemprov berusaha jalan bagus ke daerah perkebunan. Sekarang bagaiamana jalan yang kita perbaiki yang penduduknya paling padat," jelasnya.

Sehingga, manfaat perbaikan jalan dapat dirasakan masyarakat. Sedangkan sebelumnya hanya dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat saja.

"Kalau jalan ke daerah perkebunan itukan yang lewat hanya sedikit. Jadi azasnya adalah kebermanfaatan," sebutnya.

Kedua, menurut dia, perlu adanya peningkatan kualitas jalan yang diperbaiki agar tidak mudah rusak.

"Kami melihat jalan yang rata-rata satu dua tahun sudah rusak. Ternyata kita buat jalan untuk tonase 20 ton tapi yang lewat busa 40 ton," bebernya.

"Akhirnya kita naikin kualitasnya, saya perintahakan 2026 tidak boleh lagi jalan aspal. Harus beton," tambahnya.

Untuk pendanaannya, Mirza menyebutkan, perbaikan jalan tetap menggunakan APBD Pemprov Lampung.

"Tapi kita coba KPBU dan CSR perusahaan. Sekarang sudah beberapa bulan ini kami menggiatkan kontribusi perusahaan-perusahaan yang memakai jalan untuk ikut berkontribusi dalam perbaikan jalan," paparnya.

Terakhir, masalah persepsi yang menurut dia, perbaikan jalan di Lampung belum terinformasikan dengan baik.

Sehingga, di masa kepemimpinannya setiap proses perbaikan jalan harus dilaksanakan secara terbuka agar masyarakat dapat mengawasi.

"Selama ini banyak permasalah di urusan indrastruktur. Persepsinya ada yang main-main. S!ya bilang kita harus terbuka. Ketika terbuka konsekuensinya kualitas harus bagus. Karena mengawasi seluruh masyarakat Lampung," tuturnya.

Dia menyampaikan, tiga upaya itu dilakukan untuk rasa percaya masyarakat bahwa pemprov serius memperbaiki jalan.

"Saya juga berterimakasih kepada maysarakat yang sudah memaklumi kita belum maksimal karena angaran terbatas," tutupnya.

Sementara, Kepala Dinas BMBK Lampung, M Taufiqullah menambahkan, untuk meningkatkan kualitas jalan kita salah satunya dengan rigid beton.

Meski demikian, dia menyebutkan, tetap ada perbaikan jalan-jalan menggunakan aspal.

"Terutama pada ruas-ruas jalan provinsi yang dilewati dengan kendaraan tonase-tonase. Peralihan dari aspal ke rigid beton kita lakukan secara bertahap," sebutnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos