MOMENTUM, Siak - Sebanyak 60 mahasiswa Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis Universitas Lancang Kuning (Unilak) melakukan kunjungan lapangan ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Lubuk Dalam milik PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, Subholding Palm Oil dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), baru-baru ini.
Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk memahami pengelolaan industri sawit berkelanjutan, termasuk inovasi pengolahan limbah sawit menjadi energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa yang merupakan penerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) diajak melihat secara langsung proses pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO), serta pemanfaatan limbah cair sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME) yang diubah menjadi energi listrik ramah lingkungan menggunakan teknologi co-firing.
Manajer Kebun Lubuk Dalam PTPN IV Regional III, Iskandar, menyampaikan bahwa kunjungan mahasiswa ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk membangun pemahaman generasi muda mengenai industri sawit berkelanjutan.
“Kami ingin mahasiswa melihat secara nyata bahwa kelapa sawit bukan hanya soal produksi minyak, tetapi juga memiliki potensi besar dalam energi terbarukan. Inovasi ini adalah wujud tanggung jawab kami terhadap lingkungan sekaligus kontribusi bagi ketahanan energi nasional,” ujar Iskandar.
Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning, Dr. Vonny Indah Sari, mengapresiasi PTPN IV PalmCo Regional III atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari industri.
“Kami menyaksikan bagaimana sawit itu adalah pohon kehidupan. Seluruh bagian dari sawit memiliki manfaat bagi manusia, bahkan hingga ke limbahnya sekalipun. Kegiatan ini sangat berharga bagi mahasiswa kami karena mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman lapangan tentang bagaimana industri sawit dikelola secara modern dan ramah lingkungan,” kata Vonny.
Ia juga berharap kerja sama antara dunia akademik dan industri seperti ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat ekosistem pendidikan berbasis praktik dan inovasi.
Untuk diketahui, PLTBg Lubuk Dalam PTPN IV PalmCo Regional III merupakan satu-satunya pembangkit biogas di Indonesia yang telah mengantongi Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sertifikat ini menjadi pijakan penting bagi perusahaan dalam mendukung program perdagangan karbon (carbon trading) dan pengurangan emisi nasional.
Kunjungan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana mahasiswa berkesempatan berdialog dengan manajemen PKS Lubuk Dalam mengenai peluang riset, prospek bisnis, hingga tantangan pengembangan energi terbarukan berbasis sawit.
Melalui kegiatan ini, PTPN IV PalmCo menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pengetahuan generasi muda tentang praktik industri sawit berkelanjutan, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha demi masa depan energi hijau Indonesia. (**)
Editor: Muhammad Furqon