MOMENTUM, Pringsewu — Sebanyak empat mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu resmi diserahkan ke lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MI Yasmida Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing Muhammad Idris dan diterima oleh Kepala MI Yasmida Ambarawa Dadang Antoni dalam acara yang berlangsung di ruang rapat madrasah, Senin, 13 Oktober 2025.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Ibnu Rifki Abdillah, M. Abdul Ghofur, Wahyu Siti Mukaromah, dan Nurul Wafika Azizah. Program PPL akan berlangsung selama dua bulan, dimulai Oktober hingga 1 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Muhammad Idris berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuan dan memperdalam pengalaman mengajar di lingkungan sekolah.
“Saya berharap mahasiswa dapat belajar secara optimal, mengikuti tata kelola sekolah, serta menerapkan teori yang sudah dipelajari selama kuliah,” ujarnya.
Secara simbolis, Muhammad Idris menyerahkan para mahasiswa kepada Kepala MI Yasmida Ambarawa dan para guru pamong yang akan membimbing mereka selama menjalani PPL.
Kepala sekolah Dadang Antoni menyambut baik kehadiran mahasiswa PPL dan menekankan pentingnya disiplin serta tanggung jawab selama menjalani program.
“Semoga kalian dapat menimba ilmu yang bermanfaat dan memberi kontribusi nyata di sekolah ini,” katanya.
Salah satu peserta, Ibnu Rifki Abdillah, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti PPL.
“Kami siap belajar dan memberikan yang terbaik selama di MI Yasmida Ambarawa. Pengalaman ini akan sangat berharga bagi kami sebagai calon guru profesional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua STIT Pringsewu Iis Maisaroh berpesan agar mahasiswa menjaga nama baik kampus dan menjadikan program ini sebagai ajang pembentukan karakter pendidik yang unggul.
“Mahasiswa adalah garda terdepan yang membawa nama baik kampus di masyarakat. Jaga sikap, tunjukkan integritas, dan bawa semangat positif selama PPL,” pesannya.
Program PPL ini menjadi bagian dari upaya STIT Pringsewu meningkatkan kompetensi calon guru serta memperkuat kerja sama antara kampus dan lembaga pendidikan di tingkat dasar. (**)
Editor: Muhammad Furqon