MOMENTUM, Bandarlampung--Proyek peningkatan jalan (rigid beton) Teuku Cik Ditiro, Kecamatan Kemiling Bandarlampung diduga bermasalah.
Sebab, baru beberapa bulan selesai dikerjakan oleh CV Nusa Emas, jalan tersebut sudah banyak yang retak. Diduga kuat, material yang digunakan dan proses pengerjaan tidak sesuai standar.
Berdasarkan pantauan harianmomentum.com, jalan yang dirigid beton sepanjang lebih kurang 550 meter. Setidaknya, ada sekitar 44 retakan pada proyek yang menghabiskan anggaran Rp3 miliar itu.
Padahal, proyek tersebut baru seumur jagung karena belum genap dua bulan. Tapi sudah banyak kerusakan.
Selain retakan, juga terlihat adanya dua kali perkerasan yang dilakukan antara bagian atas dan bawah. Sehingga, rekanan terkesan tidak profesional dalam pengerjaan.
Selain itu, dalam proses tender proyek tersebut terindikasi adanya KKN (korupsi, kolusi, nepotisme).
Hal itu diperkuat dengan selisih pagu anggaran dan penawaran hanya sekitar 0,52 persen atau sekitar Rp15,7 juta saja.
Untuk pagu anggaran Rp3 miliar. Sedangkan penawaran hanya Rp2.984.287.020,64.
Sayangnya, Kepala Dinas Pekerjaaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Dedy Sulistyo belum memberikan konfirmasi.
Saat dihubungi melalui pesan whatsapp dan telepon ke nomornya 0813-5398-xxxx, dia tak menjawab. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya