MOMENTUM, Bandarlampung -- Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Adian Husaini mengingatkan tentang pentingnya dakwah yang lembut dan membawa ketenangan.
“Dakwah yang hebat bukan yang menyakiti atau mengusir, tetapi yang menghadirkan ketenangan dan keteladanan. Begitu pula pendidikan harus melahirkan generasi amanah, bukan sekadar pencari pekerjaan,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Adian pada pelantikan pengurus Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Lampung periode 2025–2030 yang digelar di Ruang Rapat Pusiban, kompleks Kantor Gubernur Lampung, Sabtu 18 Oktober 2025.
“Dewan Da’wah Lampung adalah yang terbaik di tingkat wilayah. Jangan terjebak dalam perdebatan kecil, karena kita punya misi besar: menjaga persatuan umat dan bangsa,” tegasnya.
Kepengurusan baru Dewan Da’wah Lampung kini dipimpin oleh K.H. M. Yani Marjas dengan dukungan 95 pengurus yang bergerak melalui tiga bidang, tiga biro, dan dua lembaga khusus, termasuk Muslimat dan LAZNAS Dewan Da’wah.
Dalam sambutannya, Yani Marjas menegaskan komitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Tantangan dakwah di Lampung cukup banyak. Kami akan bersinergi dengan pemerintah dan lembaga masyarakat agar gerak dakwah makin luas dan bermanfaat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kiprah Muslimat Dewan Da’wah Lampung yang diketuai Hj. Sri Seneng, yang aktif melayani majlis taklim, memberikan bimbingan rohani di lembaga pemasyarakatan, serta menggelar program penguatan mental masyarakat.
Sementara itu, Ketua periode sebelumnya, K.H. Mukhlis Solihin, menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur dan mitra dakwah. Ia berharap kepengurusan baru terus menjaga semangat dan soliditas dalam menunaikan amanah.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Achmad Saefulloh, pemerintah memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kiprah Dewan Da’wah.
“Pembangunan bukan hanya fisik, tetapi juga pembangunan moral dan akhlak. Mari melangkah bersama menuju Lampung Emas — pemerintah yang melayani dan ulama yang menuntun,” pesan gubernur.
Acara tasyakuran turut dimeriahkan oleh penampilan santri dari tujuh unit pendidikan di bawah naungan Dewan Da’wah Lampung. Santri Pondok Tahfidz Qur’an Putra menampilkan tilawah berbagai versi qira’at, sementara santri Quranic School melantunkan Asma’ul Husna dan terjemahan ayat Al-Qur’an. (**)
Editor: Muhammad Furqon