MOMENTUM, Bandarlampung--Gebyar UMKM Mitra Adhyaksa 2025 ditutup pada Minggu, 19 Oktober 2025. Kegiatan yang digelar sejak 17 Oktober, meraih sukses dan mendapat sambutan antusias masyarakat.

Tentu, kesuksesan itu menjadi bukti nyata sinergi antara Kejaksaan Negeri Bandarlampung, Kejaksaan Tinggi Lampung, dan Pemerintah Kota Bandarlampung dalam mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Penutupan acara itu dihadiri Kejati Lampung Danang Suryo Wibowo, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, unsur Forkopimda Kota Bandarlampung, pimpinan perbankan dan BUMN/BUMD, serta para pelaku UMKM dan masyarakat umum.

Kepala Kejari Bandarlampung menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan acara tersebut, termasuk Kejaksaan Tinggi Lampung, Pemerintah Kota Bandarlampung, lembaga perbankan, instansi vertikal, serta para pelaku UMKM dan masyarakat.

“Gebyar UMKM Mitra Adhyaksa 2025 ini adalah wujud nyata bhakti tugas kami untuk masyarakat Bandarlampung. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai titik awal kebangkitan ekonomi rakyat dan penguatan ketahanan pangan,” jelasnya.

Kegiatan itu juga sejalan dengan arahan Kepala Kejati Lampung serta program Asta Cita Presiden, diantaranya melalui inisiatif Petani Mitra Adhyaksa, yang mendorong kolaborasi antara sektor pertanian dan UMKM untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Melalui kegiatan tersebut, kejaksaan dan pemerintah kota berkomitmen terus mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Sinergi antara aparat penegak hukum, pelaku usaha, dan pemerintah daerah juga diharapkan dapat membawa Bandarlampung menuju kota yang berdaya, berjaya, dan sejahtera.

Walikota Bandarlampung Eva Dwiana turut mengapresiasi Gebyar UMKM Mitra Adhyaksa 2025. Ajang itu dinilai mampu menumbuhkan perekonomian di Kota Tapis Berseri.

“Alhamdulillah kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini berjalan sukses. Kami berharap kegiatan serupa dapat dilakukan kembali di waktu mendatang,” kata Eva. (**)