Kopdes Merah Putih Bisa Ajukan Pembiayaan Hingga Rp3 Miliar

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bisa mendapatkan bantuan pembiayaan.

Pembiayaan yang dilakukan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) itu bisa mencapai Rp3 miliar perkoperasi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Lampung Samsurijal Ari saat diwawancarai, Rabu (22-102-2025).

Samsurijal mengatakan, pemerintah telah memberikan solusi terkait persoalan pendanaan yang dihadapi Kopdes Merah Putih.

Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan instruksi untuk memberikan peluang bagi koperasi desa untuk mendapatkan pembiayaan dari Himbara.

"Pendanaan ini sesuai dengan Instruksi Presiden di mana Kopdes bisa mendapatkan kredit dari Himbara dengan plafon maksimal Rp3 miliar," kata Samsurijal. 

Dia menjelaskan, untuk pengajuan bantuan pembiayaan itu dilakukan melalui sistem online.

Sehingga, Pemerintah Provinsi Lampung bersama kabupaten/kota menyiapkan seluruh kopdes untuk membangun akun dan memperbarui data di sistem tersebut.

Setelah data terinput, setiap koperasi akan diarahkan untuk menyusun proposal rencana bisnis sesuai dengan potensi dan karakter masing-masing desa.

"Kemudian akan dibahas dalam musyawarah desa bersama pengurus kopdes, kepala desa selaku dewan pengawas dan seluruh anggota," jelasnya.

Selain itu, menurut dia, kepala desa juga berperan sebagai penjamin sebelum pengajuan pinjaman dikirimkan ke Himbara.

Menurut dia, masing-masing kopdes memiliki karakteristiknya, tergantung dari potensi yang ada di setiap desa.

Dia mencontohkan, untuk kopdes di wilayah pesisir maka diarahkan untuk pengembangan usaha perikanan dan budidaya laut.

"Sementara daerah non-pesisir difokuskan pada sektor pertanian, perdagangan, atau usaha keuangan mikro," sebutnya.

Sedangkan untuk koperasi yang berada di daerah perkotaan akan diarahkan untuk usaha di bidang sembako yang didukung Bulog.

"Jadi semua disesuaikan dengan karakter dan potensi ekonomi setempat," ujarnya.

Dia menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 121 Kopdes Merah Putih yang beroperasi aktif. 

Dari jumlah itu, empat koperasi sudah menjalankan kegiatan usaha produktif dan menjadi percontohan bagi koperasi lainnya.

"Kemarin kita sudah menetapkan empat koperasi percontohan. Ini menjadi model agar koperasi lain bisa belajar bagaimana mengelola usaha yang sesuai dengan potensi lokal," terangnya.

Dia pun berharap, dengan skema tersebut Kopdes Merah Putih akan menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi desa. 

Selain itu, dengan pengelolaan usaha yang terarah, koperasi desa diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi masyarakat secara langsung.

"Esensi keberadaan Kopdes Merah Putih memang untuk menukik pertumbuhan ekonomi desa. Kalau seluruh koperasi sudah aktif menjalankan bisnisnya, dampaknya akan langsung terasa di tingkat akar rumput," tutupnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos