MOMENTUM, Bandarlampung -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung berencana menghidupkan kembali moda transportasi umum yang sempat berhenti beroperasi selama pandemi Covid-19. Dinas Perhubungan (Dishub) setempat sedang menyiapkan sejumlah langkah untuk mengaktifkan kembali angkutan kota (angkot) dan bus.
Kepala Dishub Bandarlampung, Socrat Pringgodanu, mengatakan Wali Kota Eva Dwiana telah memberikan arahan agar transportasi umum tradisional kembali aktif.
“Kami saat ini tengah menyiapkan tahapan untuk menghidupkan kembali moda transportasi umum di Bandarlampung,” ujar Socrat, Jumat, 10 Oktober 2025.
Menurut dia, pandemi sempat membuat angkot dan bus nyaris berhenti beroperasi. Banyak warga kemudian beralih ke layanan transportasi daring.
Namun, dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas dan adanya permintaan masyarakat, Pemkot menilai saatnya transportasi umum konvensional diaktifkan kembali.
Dishub kini membuka tahap uji coba bagi para pemilik angkot. Mereka diperbolehkan mengoperasikan kendaraan lama sebelum diwajibkan mengganti armada dengan unit baru sesuai standar pemerintah.
“Tahapan ini menjadi evaluasi untuk melihat potensi pendapatan mereka sebelum diwajibkan memperbarui kendaraan,” kata Socrat.
Ia menambahkan, Pemkot bersama DPRD Bandar Lampung tengah membahas kemungkinan pemberian subsidi kepada pelaku usaha transportasi. Langkah ini dinilai penting agar layanan publik dapat berjalan optimal.
“Ke depan tidak menutup kemungkinan transportasi publik mendapat bantuan pemerintah, baik dalam bentuk subsidi operasional maupun kendaraan. Ini berpotensi masuk dalam APBD 2026,” ujarnya.
Selain menyiapkan regulasi dan dukungan anggaran, Dishub juga berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan para pemilik angkot untuk menata kembali rute lama serta membuka trayek baru.
“Kami ingin bus dan angkot bisa saling melengkapi, bukan berebut penumpang. Tujuannya agar pelayanan transportasi di Bandarlampung lebih baik dan terintegrasi,” kata Socrat. (**)
Editor: Muhammad Furqon
