Pemkot Bandarlampung Salurkan Bantuan Hand Tractor untuk Dorong Produktivitas Petani

img
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana pada penyerahan bantuan lima unit hand tractor di Kecamatan Rajabasa. Foto: Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung terus memperkuat sektor pertanian dengan menyalurkan bantuan lima unit hand tractor kepada kelompok tani (gapoktan) di Kelurahan Rajabasajaya, Kecamatan Rajabasa.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan, bantuan tersebut menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian masyarakat, terutama di wilayah yang masih aktif menggarap lahan produktif.

“Lahan pertanian di Bandarlampung memang tidak luas, tapi dengan dukungan alat modern, hasilnya bisa lebih optimal,” ujar Eva Dwiana saat menyerahkan bantuan di Kantor Kecamatan Labuhanratu, Kamis (9-10-2025).

Selain bantuan alat, Pemkot juga berkoordinasi dengan unsur Forkopimda. Eva menyebut, Kodim dan Polresta Bandarlampung akan menyalurkan bibit cabai kepada warga untuk mendukung program ketahanan pangan.


“Insya Allah nanti akan ditambah dengan bantuan bibit cabai dari Pak Dandim dan Kapolresta untuk ditanam di rumah-rumah warga,” tambahnya.

Eva menjelaskan, beberapa kecamatan seperti Rajabasa, Sukarame, Kemiling, Sukabumi, dan Tanjung Senang masih menjadi sentra produksi padi di Bandarlampung. Ia berharap bantuan tersebut mampu meningkatkan hasil panen dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Kalau semua bergerak bersama untuk ketahanan pangan, insya Allah Bandarlampung tetap aman dan sejahtera,” kata Eva.

Sementara itu, salah satu petani penerima bantuan, Edi Suratno dari Gapoktan Harapan Jaya, mengaku terbantu dengan adanya hand tractor baru yang akan digunakan untuk mempercepat proses pengolahan lahan.

“Selama ini hasil panen sekitar enam hingga tujuh ton per hektare. Dengan alat baru ini, kami berharap bisa naik menjadi delapan ton,” ujarnya.

Program bantuan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bandarlampung dalam menjaga produktivitas petani dan memperkuat ketahanan pangan lokal di tengah keterbatasan lahan pertanian perkotaan. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos