MOMENTUM, Bandarlampung -- Pemerintah Kota Bandarlampung bersama Badan Pusat Statistik (BPS) meresmikan Gedung Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di kompleks Kantor BPS Bandarlampung, Jumat (7-11-2025).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, didampingi Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmad Riswan Nasution dan Kepala BPS Bandarlampung Hady Suryono.
Kepala BPS Bandarlampung Hady Suryono mengatakan, pembangunan Gedung PST merupakan wujud komitmen BPS dalam memberikan layanan statistik yang mudah diakses dan nyaman bagi masyarakat.
“Melalui gedung ini, masyarakat bisa mendapatkan berbagai data statistik Kota Bandarlampung dengan lebih mudah. Kami menyediakan ruang ber-AC, perangkat komputer, dan akses data yang terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan,” ujar Hady.
Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, didampingi Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmad Riswan Nasution dan Kepala BPS Bandarlampung Hady Suryono pada peresmian Gedung Pelayanan Statistik Terpadu. Foto: Ist
Ia menambahkan, konsep PST terinspirasi dari Mal Pelayanan Publik yang mengutamakan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan dalam memberikan layanan kepada warga.
Sementara itu, Walikota Eva Dwiana mengapresiasi inisiatif BPS yang terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pemanfaatan data untuk pembangunan.
“Hadirnya BPS sangat membantu pemerintah, terutama dalam penyediaan data yang akurat hingga tingkat RT dan lingkungan. Data yang kuat menjadi dasar penting untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran,” kata Eva.
Eva menegaskan, sinergi antara Pemkot dan BPS sangat penting dalam upaya menekan inflasi, menurunkan angka kemiskinan, serta memastikan program pembangunan berjalan efektif.
“Dengan dukungan data yang valid dan selalu diperbarui, berbagai persoalan di Bandarlampung bisa diselesaikan lebih cepat dan tepat. Insyaallah, kota ini akan terus berkembang dengan arah yang jelas berbasis data,” ujarnya.
Acara peresmian diakhiri dengan pemotongan pita dan peninjauan fasilitas Gedung PST oleh Walikota bersama jajaran BPS. (**)
Editor: Muhammad Furqon
