Lembah Hijau Sukses Kembangbiakan Gajah Sumatera

img
Gajah Mega

MOMEMTUM, Bandarlampung--Lembaga konservasi Taman Satwa Lembah Hijau sukses mengembangbiakkan gajah Sumatera.

Gajah Mega yang berada di Taman Satwa Lembah Hijau Lampung hamil lagi. Ini adalah yang pertama di seluruh kebun binatang Sumatera seekor indukan gajah hamil dua kali.

Kehamilan kedua gajah Mega ini merupakan hasil perkawinan dengan gajah jantan bernama Aris. Pasangan gajah ini sebelumnya telah memiliki anak pertama bernama Rawana yang lahir di Lembah Hijau Lampung pada Agustus 2022 lalu. Rawana kini sudah berusia sekitar 3 tahun.

"Dari hasil USG, gajah Mega positif hamil lagi anak kedua. Ini adalah yang pertama di seluruh kebun bintang Sumatera dan termasuk baru yang terjadi, satu induk gajah kehamilan dua kali. Dan bahkan dengan gajah jantan yang sama," kata Nazaruddin, Ketua Forum Mahout, saat dihubungi, Jumat (7-11-2025).

Menurut Nazaruddin, berdasarkan hasil USG, usia kehamilan gajah Mega saat ini diperkirakan sekitar 12-14 bulan.

"Kehamilannya bagus. Hasil USG, bayi gajah sudah mulai terbentuk, detak jantungnya bagus," ujarnya.

"Masa kehamilan gajah ini antara 20-22 bulan. Jadi, kami perkirakan, gajah Mega akan melahirkan pada Bulan Mei hingga Juli 2026," lanjutnya.

Animal Welfare

Nazaruddin mengungkapkan bahwa perkawinan gajah Mega dan Aris ini merupakan hasil program yang dilakukan Lembaga Konservasi (Lk) Lembah Hijau Lampung dalam upaya peningkatan populasi gajah.

Menurutnya, dalam penerapan program breeding gajah di Lembah Hijau Lampung tersebut, pihaknya selalu mengedapankan prinsip-prinsip animal welfare atau kesejahteran satwa.

"Kita memang telah programkan dari awal setelah kedatangan gajah ke Lembah Hijau pada 2016 lalu, itu bukan hanya cuma untuk koleksi, tetapi juga mengembangkan populasi gajah yang ada dengan sistem perawatan yang mengedepankan animal welfare," jelas Nazaruddin.

"Kita menerapkan sesuai prilaku gajah di alam. Jadi, semua hak-hak gajah kita terapkan di Lembah Hijau. Mulai dari mandi, minum, makan, hingga hak biologis. Bahkan, manajemen Lembah Hijau juga sangat concern dengan menghadirkan mahout-mahout (pawang gajah) yang disiplin," lanjutnya.

Nazaruddin menilai kehamilan kedua indukan gajah di Lembah Hijau Lampung ini bisa menjadi contoh bagi Lembaga Konservasi lain dalam hal perawatan dan pengembangbiakan gajah.

"Mudah-mudahan bisa sebagai contoh LK lain dalam hal perawatan gajah. Dalam 10 tahun, Lembah Hijau Lampung telah berhasil kembangbiakan indukan gajah hingga dua kali kehamilan," pungkasnya.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos